Ibu, Jangan Lupa Baca Surah dan Doa Ini Agar Janin Sehat Selalu
Dhiragama.com - Kehamilan merupakan impian dari setiap ibu diseluruh dunia. Setiap ibu pasti menginginkan anak yang sedang dikandungnya selalu dalam lindungan Allah SWT dan selalu dalam kondisi sehat wal'afiat. Selain mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi cukup bagi sang janin, Islam menganjurkan setiap ibu yang tengah mengandung untuk membacakan doa bagi sang buah hati yang sedang berada didalam perut.
Diharapkan nantinya doa-doa tersebut dapat meredakan kecemasan yang dirasakan oleh ibu selama proses mengandung, dapat menjadi doa bagi si anak agar Allah SWT menjadikan janin yang ada didalam perut menjadi anak yang sehat dan shaleh maupun shalehah, agar Allah SWT selalu melindungi ibu dan bayinya, serta menjadi doa agar Allah SWT mempermudah sang ibu ketika proses melahirkan.
Untuk lebih lengkapnya, kami akan membahas tentang doa-doa dan bacaa yang dapat dibaca oleh ibu ketika sedang mengandung. Silahkan disimak pembahasan dibawah ini.
Membaca Surah Al-Fatihah
Surah Al-Fatihah merupakan salah satu surah yang diturunkan dikota Makkah. Ketika ibu sedang mengandung, memperbanyak membaca surah Al-Fatihah pada waktu kapan saja sangatlah baik untuk memohon kesehatan dan keselamatan ibu dan juga si janin.
Membaca Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
Pada QS. Al-Baqarah ayat 255 terdapat suatu ayat yang disebut dengan ayat kursi. Ayat tersebut mempunyai makna tentang puji-pujian tentang keesaan dan kekuasaan Allah SWT yang sangat mutlak.
اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الۡحَـىُّ الۡقَيُّوۡمُۚ لَا تَاۡخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوۡمٌؕ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِؕ مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يَشۡفَعُ عِنۡدَهٗۤ اِلَّا بِاِذۡنِهٖؕ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡۚ وَلَا يُحِيۡطُوۡنَ بِشَىۡءٍ مِّنۡ عِلۡمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَۚ وَلَا يَـــُٔوۡدُهٗ حِفۡظُهُمَا ۚ وَ هُوَ الۡعَلِىُّ الۡعَظِيۡمُ
Allahu laa ilaaha
illaa huwal-ḥayyul-qayyụm, laa tak khudzuhụ sinatuw wa laa naum lahụu maa fissamaawaati
wa maa fil ardh, man dzalladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih, ya'lamu maa baina
aydiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyay-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa, wasi'a kursiy yuhussamaawaati wal ardh, wa laa ya uduhuu hifdzuhumaa, wa
huwal 'aliyyul 'adziim
Artinya : Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha tinggi, Maha besar.
Baca Juga : Doa lengkap setelah shalat fardhu
Membaca ayat Kursi memliki banyak sekali keutamaan dan manfaat, salah satunya adalah dapat memengaruhi jiwa dan keimanan kita, serta menjadikan amalan yang sangat baik yang bisa dilakukan ketika kita sedang hamil.
Ayat Kursi ini dapat dibaca dua kali pada pagi dan sore hari, serta saat selesai shalat lima waktu dan ketika ingin tidur. Maka nantinya ibu akan merasakan ketenangan hati dan tidak merasa cemas yang tidak berlebihan.
Memperbanyak Dzikir
اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ الْعَظِیْمَ
Astaghfirullahal'adzim.
Artinya : Aku
memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung
سُبْحَانَ اللهِ
Subhaanallah
Artinya : Maha Suci Allah
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil azhiimi
Artinya : Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha tinggi lagi Maha agung.
Membaca Dua Ayat Terakhir Surah. Al-Baqarah (ayat 285 dan 286)
Baca Juga : Doa yang dibaca setelah shalat Tahajud
Rasulullah SAW pernah bersabda,
مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ
فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
Artinya : Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir pada surah Al-Baqarah di waktu malam hari, dia akan diberikan kecukupan. (HR. Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 808)
اٰمَنَ الرَّسُوۡلُ بِمَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡهِ مِنۡ رَّبِّهٖ وَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَؕ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ اَحَدٍ مِّنۡ رُّسُلِهٖ ۚ وَقَالُوۡا سَمِعۡنَا وَاَطَعۡنَا ۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيۡكَ الۡمَصِيۡرُ
Aamanarrasuulu bimaaa
unzila ilaihi mirrabbihii walmu'minuun, kullun aamana billaahi wa
Malaaa'ikathihii wa Kutubhihii wa Rusulih laa nufarriqu baina
ahadimmirrusulihii wa qooluu sami'naa wa ata'naa ghufraanaka Rabbanaa wa
ilaikal mashir
Artinya : Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan Rasul-Rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali." (QS. Al-Baqarah : 285)
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا ؕ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا اكۡتَسَبَتۡؕ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَاۤ اِنۡ نَّسِيۡنَاۤ اَوۡ اَخۡطَاۡنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَاۤ اِصۡرًا كَمَا حَمَلۡتَهٗ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِنَا ۚرَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ ۚ وَاعۡفُ عَنَّا وَاغۡفِرۡ لَنَا وَارۡحَمۡنَا ۚ اَنۡتَ مَوۡلٰٮنَا فَانۡصُرۡنَا عَلَى الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ
Laa yukallifullahu nafsan illaa wus'ahaa, lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat, Rabbanaa la tu'aakhidznaa in nasiinaaa aw akhtaanaa, Rabbanaa wa laa tahmil-'alainaaa isran kamaa hamaltahuu 'alal-laziina min qablinaa, Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihii, wa'fu'annaa waghriflanaa warhamnaa, anta maulaanaa fanshurnaa 'alal qawmil kaafiriin.
Artinya : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah : 286)
Baca Juga : Inilah kisah Nabi Khidir AS dan Nabi Musa AS
Membaca Surah Al-Insyirah
Membaca Surah Al-Hasyr
Doa yang Dibaca Ayah untuk Sang Ibu dan Janinnya
اللهم احْفَظْ
وَلَدِي مَادَامَ فِى بَطْنِ زَوْجَتِي وَاشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِى لَا شِفَاءَ إِلَّا
شِفَآؤُكَ شِفَآءً لآيُغَادِرُ سَقَمًا اللهم صَوِّرْهُ فِي بَطْنِ زَوْحَتِي صُوْرَةً
حَسَنَةً وَثَبِّتْ قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ اللهم أَخْرِجْهُ مِنْ
بَطْنِ زَوْجَتِي وَقْتَ وِلَادَتِهَا سَهْلًا وَتَسْلِيْمًا اللهم اجْعَلْهُ صَحِيْحًا
كَامِلًا وَعَاقِلًا حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلًا اللهم طَوِّلْ عُمُرَهُ وَصَحِّحْ
جَسَدَهُ وَحَسِّنْ خُلُقَهُ وَأَفْصِحْ لِسَانَهُ وَأَحْسِنْ صَوْتَهُ لِقِرَاءَةِ
الْحَدِيْثِ وَالْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ بِبَرَكَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allahummahfadz
waladî mâ dâma fî bathni zaujatî wasyfihi anta asy-syâfi lâ syifâ`an illâ
syifâuka syifâ`an lâ yughâdiru saqaman. Allahumma shawwirhu fî bathni zaujatî
shûratan hasanatan watsabbit qolbahu îmânan bika wa bi-Rasûlika. Allahumma
akhrijhu mim bathni zaujatî waqta wilâdatihâ sahlan wa taslîman. Allahumma
ij’alhu shahîhan kâmilan wa ‘âqilan hâdziqan ‘âmilan. Allahumma thowwil ‘umrohu
wa shahhih jasadahu wa hassin khuluqohu wa afshah lisânahu wa ahsin shautahu
liqirooatil hadîtsi wal qur`ânil ‘adzîm bibarokati Muhammadin shallallâhu
‘alaihi wasallam. Walhamdulillâhi Robbil ‘âlamîn
Baca Juga : Yuk kenalan dengan puasa Daud!