Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah yang Menjadi Awal Mula Syari'at Qurban

Daftar Isi [show]

Kisah Qurban
Dhiragama.com - Syari'at untuk berqurban diawali dengan kisah Nabi Ibrahim AS yang rela menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail AS. Kisah tersebut tertulis didalam Al-Qur'an surah As-Saffat ayat 100-111.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini kami akan membahas mengenai kisah yang menjadi awal mula syari'at berqurban. Selamat membaca.

Doa Nabi Ibrahim AS Agar Dikaruniai Anak

Nabi Ibrahim AS adalah salah satu nabi yang diberikan ujian kesabaran berupa waktu yang sangat lama untuk mendapatkan keturunan. Nabi Ibrahim AS terus berdoa kepada Allah SWT memohon agar segera diberikan keturunan yang shaleh. Doa tersebut tertulis dalam Al-Qur'an surah As-Saffat ayat 100.

رَبِّ هَبۡ لِىۡ مِنَ الصّٰلِحِيۡنَ

Rabbi hablii minashaalihiin

Artinya : Ya Tuhan, anugerahkanlah kepadaku seorang anak yang termasuk anak yang shalih. (QS. As-Saffat : 100)

Baca Juga : Inilah kisah Nabi Khidir AS dan Nabi Musa AS

Penantian lama Nabi Ibrahim AS akhirnya terbayarkan. Allah SWT menganugerahkan Nabi Ibrahim AS seorang anak yang shalih dan sabar bernama 'Ismail'. 

فَبَشَّرۡنٰهُ بِغُلٰمٍ حَلِيۡمٍ

Fabasyirnaahu bighulaamin haliim

Artinya : Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (yaitu Ismail).

Perintah Allah SWT untuk Menyembelih Nabi Ismail AS

Namun disuatu hari, Nabi Ibrahim AS bermimpi bahwa dirinya menyembelih Nabi Ismail AS.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعۡىَ قَالَ يٰبُنَىَّ اِنِّىۡۤ اَرٰى فِى الۡمَنَامِ اَنِّىۡۤ اَذۡبَحُكَ فَانْظُرۡ مَاذَا تَرٰىؕ قَالَ يٰۤاَبَتِ افۡعَلۡ مَا تُؤۡمَرُسَتَجِدُنِىۡۤ اِنۡ شَآءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيۡنَ

Falammaa balagha ma'ahus sa'ya qaala yaabunayya innii araa fiilmanaami innii adzbahuka fandzur maadzaa taraa, qaala yaa abatif'al maa tukmaru satajidunii insyaa allahu minashaabiriin

Artinya : Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku, Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu?" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu, Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." (QS. As-Saffat : 102)

Baca Juga : Inilah doa yang harus dibaca setelah shalat jenazah

Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS pun melaksanakan perintah Allah SWT tersebut. Namun, sebelum melaksanakan perintah-Nya, Nabi Ismail AS menyampaikan beberapa permintaan kepada ayahnya, Nabi Ibrahim AS.

Permintaan pertama, Nabi Ismail AS meminta untuk tubuhnya diikatkan dengan tali agar tidak meronta. Permintaan kedua, Nabi Ismail AS meminta untuk pisau yang digunakan diasah dengan tajam agar nantinya ia tidak merasakan kesakitan. Kedua permintaan bertujuan agar Nabi Ibrahim AS tidak bersedih hati. Permintaan ketiga, Nabi Ismail AS meminta agar baju yang dipakainya pada hari itu diberikan kepada sang ibu yaitu Siti Hajar sebagai kenang-kenangan. 

Setelah Nabi Ismail AS menyampaikan beberapa permintaan, Nabi Ibrahim AS mulai menyembelih Nabi Ismail AS dengan membaringkannya. 

فَلَمَّاۤ اَسۡلَمَا وَتَلَّهٗ لِلۡجَبِيۡنِۚ

Falammaa aslamaa wa tallahuu liljabiin

Artinya : Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipisnya (untuk melaksanakan perintah Allah). (QS. As-Saffat : 103)

Namun, karena Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS berserah diri kepada-Nya, Allah SWT pun mengganti Nabi Ismail AS dengan seekor kambing. 

وَنَادَيۡنٰهُ اَنۡ يّٰۤاِبۡرٰهِيۡمُۙ

Wa naadaynaahu an yaaibraahiim

Artinya : Lalu Kami panggil dia, "Wahai Ibrahim” (QS. As-Saffat : 104)

قَدۡ صَدَّقۡتَ الرُّءۡيَا ‌ ‌ۚ اِنَّا كَذٰلِكَ نَجۡزِى الۡمُحۡسِنِيۡنَ

Qad shaddaqtar rukyaa, innaa kadzaalika najzil muhsiniin

Artinya : Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu. Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. As-Saffat : 105)

اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الۡبَلٰٓؤُا الۡمُبِيۡنُ

Inna haazaa lahuwal balaaa'ul mubiin

Artinya : Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata (QS. As-Saffat : 106)

وَفَدَيۡنٰهُ بِذِبۡحٍ عَظِيۡمٍ

Wa fadynaahu bidzibhin 'adziimin

Artinya : Dan Kami tebus anak itu (Ismail) dengan seekor sembelihan yang besar. (QS. As-Saffat : 107)

وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِى الۡاٰخِرِيۡنَۖ

Wa taraknaa 'alaihi fil aakhiriin

Artinya : Dan Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (QS. As-Saffat : 108)

Baca Juga : Baca doa ini setelah selesai shalat Tahajud!

سَلٰمٌ عَلٰٓى اِبۡرٰهِيۡمَ

Salaamun 'alaaa Ibraahiim

Artinya : "Selamat sejahtera bagi Ibrahim" (QS. As-Saffat : 109)

كَذٰلِكَ نَجۡزِى الۡمُحۡسِنِيۡنَ

Kadzaalika najzil muhsiniin

Artinya : Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. As-Saffat : 110)

اِنَّهٗ مِنۡ عِبَادِنَا الۡمُؤۡمِنِيۡنَ

Innahuu min 'ibaadinal mukminiin

Artinya : Sungguh, dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. (QS. As-Saffat : 111)

Penutup

Demikianlah kisah singkat, rangkuman, lengkap Nabi Ismail tentang qurban, keturunan Nabi Ibrahim, kandungan, arab, latin, terjemahan surah As-Saffat ayat 100-111.  Semoga kita senantiasa dapat menanamkan sifat berserah dan bersabar diri seperti Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Cerita nabi Ismail.

Show comments
Hide comments

Post a Comment for "Kisah yang Menjadi Awal Mula Syari'at Qurban"