Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Niat Arab dan Latin, Tata Cara Serta Doa Setelah Shalat Jenazah

Daftar Isi [show]

Shalat Jenazah

dhiragama.com - Niat dan Tata Cara Shalat Jenazah. Islam mengajarkan untuk menyayangi dan saling perduli dengan sesama. Salah satu ajaran Islam yang membuktikan bahwa setiap kaum muslim harus saling perduli dengan sesama adalah ikut serta dalam ibadah shalat jenazah.

Ibadah shalat jenazah adalah shalat yang memiliki hukum Fardhu Kifayah. Tata cara shalat jenazah sangatlah berbeda dari shalat biasanya. Karena shalat jenazah tidak ada gerakan sujud, i'tidal dan rukuk. 

Untuk lebih lengkapnya tentang shalat jenazah, dapat disimak pada pembahasan dibawah ini.

Rukun Shalat Jenazah

Shalat jenazah memiliki tujuh rukun yang harus dikerjakan secara urut. Tujuh rukun tersebut yaitu:
1. Membaca niat
2. Beridiri
3. Takbir sebanyak empat kali
4. Membaca surah Al-Fatihah
5. Membaca Shalawat Nabi
6. Mendoakan jenazah
7. Mengucapkan Salam

Tata Cara Shalat Jenazah

1. Membaca Niat

Untuk jenazah Laki-laki

اُصَلِّى عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Usholli 'alaa haadzal mayyiti arba'a takbiratin fardhal kifaayati ma'muuman / imaaman lillahi ta'aalaa

Artinya : Saya niat shalat atas mayit laki-laki ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum/imam, karena Allah Ta'ala.

Baca Juga : Inilah ciri-ciri hadits shahih, hasan dan dhaif!

Untuk jenazah perempuan

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Usholli 'alaa haadzal mayyitati arba'a takbiratin fardhal kifaayati ma'muuman / imaaman lillahi ta'aalaa

Artinya : Saya niat shalat atas mayit perempuan ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum/imam, karena Allah Ta'ala.

2. Takbir dan dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah

Setelah membaca niat dan melakukan takbir pertama, kita diwajibkan untuk membaca surah Al-Fatihah. 

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

2) Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

3) Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ

4) Pemilik hari pembalasan

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ

5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan

اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ

6) Tunjukilah kami jalan lurus

صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ ۙ غَيۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا الضَّآلِّيۡنَ

7) (Yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

3. Takbir dan dilanjutkan dengan membaca Shalawat Nabi 

Setelah takbir pertama dan membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan takbir kedua dan membaca Shalawat Nabi.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad.

Baca Juga : Inilah keutamaan puasa Daud!

Bacaan Shalawat diatas kaan lebih bagu jika disambung:

كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ،، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Kamaa shollaita ala ibrahim wa ala aali ibrahim. Wa baarik ala muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa baarokta ala ibrahim wa ala aali ibrahim. Innaka hamidun majiid.

Artinya : Ya Allah SWT, berilah Shalawat kepada Muhammad SAW dan keluarga Muhammad. Sebagaiaman engkau telah memberi Shalawat kepada Ibrahim AS dan keluarga Ibrahim AS. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah berkat kepada Muhammad SAW dan keluarga Muhammad SAW, sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Ibrahin AS dan keluarga Ibrahim AS. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

4. Takbir dan dilanjutkan dengan membaca doa untuk jenazah

Doa untuk jenazah laki-laki yang sedang di shalati

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمهُ وعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَ الثَّلْجِ وَ الْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. اَللَّهُمَّ أَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَ جَارًا خَيْرًا مِنْ جَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَ أَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ ومِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allaahummaghfir la-hu warham-hu waafi-hi wafu’an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi’ madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa’adzaban naari.

Artinya : Ya Allah, Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskanlah kuburannya mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri yang lebih baik daripada istrinya (di dunia), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.

Baca Juga : Doa setelah shalat Tahajud

Doa untuk jenazah perempuan yang sedang di shalati

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهاَ وارْحَمهاَ وعَافِهاَ وَاعْفُ عَنْهاَ وأَكْرِمْ نُزُلَهاَ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهاَ وَاغْسِلْهاَ بِالْمَاءِ وَ الثَّلْجِ وَ الْبَرَدِ ونَقِّهاَ مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّي الثَوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. اَللَّهُمَّ أَبْدِلْهاَ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهاَ وَ جَارًا خَيْرًا مِنْ جَارِهَا وَزَوْجًا خَيْراً مِنْ زَوْجِهاَ وأَهْلًا خَيْراً مِنْ أهلِهاَ وَ أَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَ أَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ القَبْرِ ومِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allaahummaghfir la-haa warham-haa wa’afi-haa wa’fu ‘an-haa, wa akrim nuzuula-haa, wawassi’ madkhola-haa, waghsil-haa bil maa-i wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-haa minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-haa minal danasi, wa abdil-haa daaran khairan min daari-haa, wa ahlan khairan min ahli-haa, wa zaujan khairan min zau-ji-haa, waqi-haa fitnatal qabri wa’adzaban naari.

Artinya : Ya Allah, Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskanlah kuburannya mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau suami di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), suami yang lebih baik daripada suaminya (di dunia), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.

5. Takbir yang ke empat kalinya kemudian membaca:

Untuk jenazah laki-laki yang sedang di shalati

اللَّهُمَّ لاَتَحرِمْنَا أَجْرَهُ ولاَتَفْتِنّاَ بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَناَ وَ لَهُ

Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.

Artinya : Ya Allah, janganlah Engkau haramkan kami dari pahanya dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia

Untuk jenazah perempuan yang sedang di shalati

اللَّهُمَّ لاَتَحرِمْنَا أَجْرَهاَ ولاَتَفْتِنّاَ بَعْدَهاَ وَاغْفِرْ لَناَ وَ لَهاَ

Allahumma la tahrim naa ajrahaa walaa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa.

Artinya : Ya Allah, janganlah Engkau haramkan kami dari pahanya dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia

6. Mengucapkan salam secara lengkap / sempurna

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Artinya : Keselamatan dan Rahmat Allah SWT semoga tetap kepada kamu sekalian

Baca Juga : Niat shalat tarawih sendirian

Doa Setelah Shalat Jenazah / Shalat Ghaib

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمن الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ حَمْدَ النَّاعِمِيْنَ، حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ
مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ فِى اْلأَوَّلِيْنَ. وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ فِى اْلآخِرِيْنَ. وَصَلِّ وَسَلِّمْ. عَلَى
سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ فِى كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ. وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ فِى اْلمَلَإِ اْلأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ وَأَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ مِنَ اْلقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَمَا هَلَّلْنَاهُ مِنْ قَوْلِ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَ مَا سَبَّحْنَاهُ مِنْ قَوْلِ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ وَمَا صَلَّيْنَاهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِى هذَا اْلمَجْلِسِ اْلمُبَارَكِ هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً وَصَدَقَةً مُتَقَبَّلَةً إِلَى حَضْرَةِ سَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ أَعْيُنِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاِلَى جَمِيْعِ اِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَاْلاَوْلِيَآءِ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَآءِ الْعَامِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ وَالْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ
خُصُوْصًا اِلَى سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجِيْلَانِيِّ
ثُمَّ إليَ جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا وَخُصُوْصًا إِلَى آبَائِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَاَجْدَاتِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوْصًا إِلَى مَنِ اجْتَمَعْنَا هَاهُنَا بِسَبَبِهِ
وَلِاَجْلِهِ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اَللَّهُمَّ أَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلَى اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ اَهْلِ لاَ اِلَهَ اِلاَّ
اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ
(sebutkan nama mayit) وَنَخُصُّ خُصُوْصًا إِلَى
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ (لَهَا/لَهُمَا/لَهُمْ) وَارْحَمْهُ (هَا/هُمَا/هُمْ) وَعَافِهِ (هَا/هِمَا/هِمْ) وَاعْفُ عَنْهُ (هَا/هُمَا/هُمْ)، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ (هَا/هُمَا/هُمْ)، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ (هَا/هُمَا/هُمْ)، وَاغْسِلْهُ (هَا/هُمَا/هُمْ) بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ (هَا/هِمَا/هِمْ) مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّي الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ (هَا/هُمَا/هُمْ) دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ (هَا/هِمَا/هِمْ)، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ (هَا/هِمَا/هِمْ)، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ (هَا/هِمَا/هِمْ)، وَأَدْخِلْهُ (هَا/هُمَا/هُمْ) الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ (هَا/هُمَا/هُمْ)
مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ.
اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ (هَا/هُمَا/هُمْ), وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ (هَا/هُمَا/هُمْ), وَاغْفِرْلَنَا وَلَهُ (هَا/هُمَا/هُمْ).
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَآئِبِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا.
اَللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى اْلإِسْلاَمِ، وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلإِيْمَانِ.
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَباَرَكَ وَسَلَّمَ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
اَلْفَاتِحَة

Kesimpulan

Ibadah shalat jenazah merupakan shalat yang memiliki hukum Fardhu Kifayah. Tata cara shalat jenazah sangatlah berbeda dari shalat biasanya. Karena shalat jenazah tidak ada gerakan sujud, i'tidal serta rukuk. Bacaan, tatacara, urutan, hukum, jumlah takbir, rukun, niat arab dan latin, doa setelah shalat jenazah, 

Show comments
Hide comments

Post a Comment for "Niat Arab dan Latin, Tata Cara Serta Doa Setelah Shalat Jenazah"