Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Shalat Gerhana Matahari: Hukum, Tatacara, Niat Arab dan Latin

Daftar Isi [show]

Tatacara dan Niat Shalat Gerhana Matahari
Dhiragama.com - Gerhana matahari merupakan sebuah fenomena dimana bulan terletak diantara bumi dan matahari. Fenomena tersebut sering kali menarik perhatian kita, karena jarang sekali terjadi. Rata-rata gerhana matahari terjadi setiap 18 bulan sekali disuatu daerah di permukaan bumi. Tetapi untuk fenomena gerhana matahari ditempat yang sama dapat terjadi 360 hingga 410 tahun.

Gerhana sendiri merupakan salah satu tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Dalam islam ketika terjadi gerhana matahari, kita sebagai kaum muslimin dianjurkan untuk mendirikan shalat gerhana. Maka dari itu kita harus mengetahui bagaimana niat dan tatacara shalat gerhana matahari. Untuk lebih lengkapnya silahkan disimak pembahasan dibawah ini

Dalil Shalat Sunnah Gerhana Matahari

Dalam Al-Qur'an surah Fushilat ayat 37, Allah SWT berfirman tentang kebesaran-Nya. Hal ini dibuktikan dengan adanya malam dan siang serta matahari dan bulan.

وَمِنْ ءَايَٰتِهِ ٱلَّيْلُ وَٱلنَّهَارُ وَٱلشَّمْسُ وَٱلْقَمَرُ ۚ لَا تَسْجُدُوا۟ لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَٱسْجُدُوا۟ لِلَّهِ ٱلَّذِى خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya : Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.

Tuntunan untuk mendirikan shalat pada saat gerhana diriwayatkan dalam sebuah hadits, dari Aisyah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Artinya : Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat, dan bersedekahlah. (HR. Bukhari no. 1044).

Tuntunan melaksanakan shalat gerhana juga diriwayatkan dalam hadits serupa. Rasulullah SAW bersabda:

فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوا

Artinya : Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka shalatlah (HR Bukhari Nomor 1043)

Hukum Melaksanakan Shalat Gerhana Matahari

Menurut ijma’ (kesepatakan para ulama) hukum dari mendirikan shalat gerhana, baik gerhana matahari ataupun bulan adalah Sunnah Muakkadah 

Niat Shalat Sunnah Gerhana Matahari

Niat Shalat Gerhana Matahari (sebagai imam)

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا لِلّهِ تَعَالَى

Ushallii sunnata likusuufisy syamsi imaaman lillahi ta'aalaa

Artinya : Saya niat shalat sunnah gerhana matahari sebagai imam karena Allah ta'ala.

Niat Shalat Gerhana Matahari (sebagai makmum)

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

Ushallii sunnata likusuufisy syamsi makmuuman lillahi ta'aalaa

Artinya : Saya niat shalat sunnah gerhana matahari sebagai makmum karena Allah ta'ala.

Tata Cara Shalat Sunnah Gerhana Matahari

Setelah mengetahui dalil dan hukum shalat gerhana matahari, ada baiknya kita juga mengetahui tatacara shalat gerhana matahari. Berikut ini adalah tatacara shalat gerhana matahari yang baik dan benar

1. Membaca niat shalat sunnah gerhana matahari dalam hati

2. Melakukan takbiratul ihram

3. Membaca Al-Fatihah

4. Membaca surah panjang dengan suara keras (jahr)

5. Melakukan rukuk dengan waktu yang lama

6. Iktidal (bangkit dari posisi rukuk)

7. Setelah iktidal, tidak langsung melakukan sujud, tetapi membaca Al-Fatihah dan dilanjutkan membaca surah panjang namun surah tersebut tidak lebih panjang dari sebelum rukuk.

8. Melakukan rukuk kembali, namun posisi rukuk kedua ini waktunya lebih lama dari rukuk pertama

9. Iktidal (bangkit dari posisi rukuk)

10. Melakukan sujud dengan waktu yang lama sama seperti rukuk

11. Duduk diantara sujud

12. Melakukan sujud kedua

13. Bangkit dari sujud

14. Mengerjakan raka'at kedua, dengan gerakan dan bacaan yang lebih singkat dari rakaat pertama

15. Tasyahud akhir

16. Salam

Kesimpulan

Gerhana matahari adalah sebuah fenomena dimana bulan terletak diantara bumi dan matahari. Gerhana merupakan salah satu tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Islam mengajarkan ketika terjadi gerhana matahari, kita sebagai kaum muslimin dianjurkan untuk mendirikan shalat gerhana. tatacara, niat arab, latin, hukum, dalil, hadits, syariat, fenomena, pengertian, shalat gerhana matahari. 

Show comments
Hide comments

Post a Comment for "Shalat Gerhana Matahari: Hukum, Tatacara, Niat Arab dan Latin"