Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Sahabat Nabi yang Mengharukan : Dihukum Agar Keluar Dari Islam

Daftar Isi [show]

Kisah Ammar bin Yasir
Dhiragama.com - Ada seorang pria miskin yang tinggal di Makkah dan termasuk kedalam golongan orang-orang yang pertama kali masuk Islam (Assabiqunal Awwalun), ia bernama Ammar bin Yasir. Pada zaman itu Ammar bin Yasir dan keluarganya kerap menerima hukuman yang begitu membabi buta dari kaum kafir Quraisy. Kaum kafir Quraisy memang sering kali memberi hukuman kepada kaum muslim yang menetap di Makkah, apalagi jika orang tersebut bermartabat rendah dan miskin, hukuman yang diberikan tidak akan mengenal kata kemanusiaan.

Hukuman Kaum Quraisy Kepada Keluarga Ammar bin Yasir

Kaum kafir Quraisy sangat bersemangat jika menghukum orang-orang yang memeluk agama Islam. Hal tersebut mereka lakukan agar orang-orang yang memeluk agama Islam mau kembali menyembah patung-patung berhala. Salah satu yang menjadi sasaran hukuman yang pedih dari kaum kafir Quraisy adalah Ammar bin Yasir dan keluarganya. 

Baca Juga : Yuk kenalan dengan kucing kesayangan Nabi Muhammad SAW

Setiap harinya, Bani Makhzum diutus oleh kaum Quraisy untuk memberikan hukuman kepada Ammar bin Yasir beserta kedua orang tuanya. Mereka dibawa ke padang pasir yang sangat panas, lalu dihukum dengan sangat pedih. Namun hukuman yang diberikan kepada Ammar bin Yasir dan orang tuanya tidak membuat keimanan mereka goyah sedikitpun. Hal tersebut membuat Bani Makhzum amat sangat kesal.

Suatu hari datangnya Abu Jahal yang kemudian ikut menghukum Ammar bin Yasir dan kedua orang tuanya. Ibu Ammar yaitu Sumayyah binti Khayyat akhirnya harus menghembuskan nafas terakhir akibat sebuah tombak yang menembus hingga ke punggungnya dan kemudian menyusul sang ayah yakni Yasir bin Amir. 

Ketika Ammar bin Yasir dalam kondisi setengah sadar akibat menerima berbagai macam hukuman, ia dipaksa mengucapkan kalimat puji-pujian bagi patung-patung berhala. Karena Ammar sudah sangat tertekan dan lemah, akhirnya ia pun menurutinya. 

Berbohong Demi Menyelamatkan Keimanan

Setelah sadar, Ammar merasakan kekecewaan dan penyesalan yang luar biasa. Air matanya mengalir dengan deras dan tak henti-hentinya ia memohon ampun kepada Allah SWT. Dengan perasaan yang campur aduk, Ammar akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada Rasulullah SAW. Ia menceritakan semua hukuman yang dia dan kedua orang tuanya terima.

Baca Juga : Siti Masyitoh, wanita dengan ketakwaan yang luar biasa

Perasaan Ammar sangat kacau karena ia takut jika dirinya murtad. Rasulullah SAW yang mendengar penjelasan Ammar langsung mengusap air mata sahabatnya yang mengalir deras. Beliau tersenyum seraya berkata berkata "Jika mereka memaksamu lagi, tidak apa, ucapkanlah seperti apa yang kamu katakan tadi".

Setelah itu, Nabi Muhammad SAW kemudian membacakan sebuah ayat yaitu Qur''an surah An-Nahl ayat 106 yang berbunyi,

مَنۡ كَفَرَ بِاللّٰهِ مِنۡۢ بَعۡدِ اِيۡمَانِهٖۤ اِلَّا مَنۡ اُكۡرِهَ وَقَلۡبُهٗ مُطۡمَٮِٕنٌّۢ بِالۡاِيۡمَانِ وَلٰـكِنۡ مَّنۡ شَرَحَ بِالۡكُفۡرِ صَدۡرًا فَعَلَيۡهِمۡ غَضَبٌ مِّنَ اللّٰهِ‌ۚ وَلَهُمۡ عَذَابٌ عَظِيۡمٌ

Man kafara billaahi mim ba'di iimaanihii illaa man ukriha wa qalbuhuu muthmainnum bil iimaani walaakim man ssyaraha bilkufri shadran fa'alayhim ghadhabum minallaahi walahum 'azaabun 'adziim

Artinya : Barangsiapa kafir kepada Allah setelah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan mereka akan mendapat azab yang besar. (QS. An-Nahl : 106)

Baca Juga : Sahabat Nabi yang ini adalah pemilik julukan gerbang ilmu pengetahuan

Mendengar ayat yang dibacakan oleh Rasulullah SAW, Aammar bin Yasir akhirnya merasa tenang dan dapat kembali tersenyum. Pada akhirnya, Ammar bin Yasir dibebaskan oleh Abu Bakar RA dan dapat menjalani kehidupannya dengan damai dan tentram.

Show comments
Hide comments

Post a Comment for "Kisah Sahabat Nabi yang Mengharukan : Dihukum Agar Keluar Dari Islam"