Kisah Sahabat Nabi yang Menginspirasi : Pemilik Julukan Gerbang Pengetahuan
Biografi Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib RA merupakan anak dari paman
Rasulullah SAW, Abu Thalib bin Abdul Muthalib. Karena itulah, ia juga bisa
disebut sebagai sepupu Rasulullah SAW. Ia merupakan anak bungsu dari empat
bersaudara.
Ali bin Abi Thalib RA diasuh oleh Rasulullah SAW. Saat
itu, masa paceklik sedang melanda Makkah. Hal tersebut berimbas pada terjadinya
krisis ekonomi, termasuk yang dialami oleh Abu Thalib. Oleh karena itu, Abu
Thalib menitipkan anak-anaknya kepada para saudaranya, salah satunya adalah Ali
yang dititipkan pada Rasulullah SAW.
Baca Juga : Kisah sahabat Nabi Muhammad SAW yang jarang sekali tidur demi beribadah
Sebenarnya, nama asli Ali bin Abi Thalib RA adalah Haydar
bin Abi Thalib. Haydar sendiri berarti “singa”. Kemudian, Rasulullah SAW
memanggilnya dengan nama Ali yang berarti “luhur, tinggi, dan agung” sehingga
dimaksudkan sebagai derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. Nama Ali ini lebih
populer dibandingkan dengan nama aslinya, Haydar.
Ali termasuk ke dalam golongan Assabiqun Al-Awwalun. Istilah tersebut merupakan istilah bagi
orang-orang yang pertama masuk Islam. Ia memercayai Rasulullah SAW sejak awal
masa kenabiannya. Ali memeluk Islam ketika ia masih hidup bersama Rasulullah
SAW di usianya yang masih muda dan ikut berhijrah.
Selepas masa hijrah, Ali bin Abi Thalib RA menikah dengan
putri Rasulullah SAW, Fatimah Az-Zahra. Ia begitu mencintai istrinya sehingga
Fatimah adalah satu-satunya istri Ali selama Fatimah hidup. Ketika Fatimah
sudah wafat, Ali baru menikah kembali dengan perempuan lain. Ia memperoleh 23
anak yang terdiri dari 15 anak laki-laki dan 18 anak perempuan dari
istri-istrinya tersebut.
Kecerdasan Luar Biasa yang Dimiliki Ali bin Abi Thalib
Kecerdasan yang luar biasa juga dimiliki oleh Ali bin
Abi Thalib RA. Banyak orang yang buta huruf atau ummu pada masa itu dan jarang sekali orang yang dapat membaca atau
menulis. Akan tetapi, Ali sudah bisa membaca dan menulis dengan baik sehingga
ia menjadi juru tulis Rasulullah SAW. Kecerdasannya itu membuat Ali dijuluki
sebagai “gerbang pengetahuan” atau Babul 'Ilmi. Rasulullah SAW berkata, “Aku adalah kota ilmu, sedangkan Ali bin Abi
Thalib adalah pintunya.”
Baca Juga : Tidak mempan dibakar, inilah kisah lengkat mukjizat Nabi Ibrahim AS
Selain itu, Ali bin Abi Thalib RA kerap kali muncul saat
Rasulullah SAW menghadapi perang. Ia senantiasa mendampingi Rasulullah SAW.
Hanya saja, Ali tidak hadir pada saat Perang Tabuk berlangsung, karena mendapat tugas untuk menjaga
Kota Madinah atas perintah Rasulullah SAW. Pada Perang Khaibar, Ali ditunjuk
sebagai pemimpinnya.
Setelah Rasulullah SAW wafat, kekuasaan jatuh ke
tangan Khulafaur Rasyidin yang mana Ali bin Abi Thalib RA menjadi salah satunya.
Ali diangkat menjadi khalifah keempat setelah Abu Bakar As-Siddiq RA, Umar bin
Khattab RA, dan Utsman bin Affan RA berkuasa di periode-periode sebelumnya. Ia
menjadi penutup para Khulafaur Rasyidin. Ia berkuasa selama lima tahun,
tepatnya sejak 655 hingga 660 masehi.
Selama kepemimpinannya, Ali meneruskan tugas-tugas
para khalifah sebelumnya dengan sangat baik. Ia bertanggung jawab untuk
memperluas syiar Islam dan juga menjaga kaumnya agar tetap sejahtera. Di
samping itu, Ali juga berhasil dalam memajukan bidang pendidikan, khususnya
dalam ilmu bahasa. Ia juga dapat mengurus perihal keuangan dengan baik dan
meningkatkan pembangunan. Tidak sampai di situ, Ali juga mampu meredam berbagai
pemberontakan di kalangan umat Islam yang banyak terjadi pada saat itu.
Baca Juga : Inilah peristiwa penting yang jadi awal turunnya wahu shalat 5 waktu
Penutup
Itulah kisah tentang seorang sahabat Rasulullah SAW yang dijuluki sebagai “gerbang pengetahuan”, Ali bin Abi Thalib RA. Semoga kisahnya dapat membawa manfaat bagi kita semua yang membacanya dan dapat menjadi pelajaran berguna di kemudian hari. Kumpulan kisah teladan, gelar, nama asli, ayahanda, nama asli Ali bin Abi Thalib.
