Kisah Sahabat Nabi Singkat : Konglomerat Pada Zaman Nabi SAW
Biografi Abdurrahman bin Auf
Namanya adalah Abdurrahman bin Auf, seorang pedagangan yang sangat sukses. Berkat kesuksesannya, Abdurrahman bin Auf mendapatkan julukan konglomerat pada zaman itu karena harta bendanya yang melimpah ruah.
Tak hanya dikenal sebagai konglomerat, Abdurrahman bin Auf juga dikenal sebagai Assabiqunal Awwalun atau orang-orang yang pertama kali masuk Islam, dengan posisi ke 8 dari 10 orang yang masuk kedalam golongan tersebut.
Baca Juga : Sahabat Nabi yang dihukum agar keluar dari Islam
Awal mula Abdurrahman bin Auf mengenal Islam karena Abu Bakar Ash-Shidiq RA. Ketika Abu Bakar RA memutuskan untuk memeluk agam Islam, ia memperkenalkan Islam kepada beberapa sahabatnya yakni Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubadilillah, Ustman bin Affan, Sa'ad bin Abi Waqqash dan tentunya Abdurrahman bin Auf.
Setelah dikenalkan oleh Abu Bakar RA dengan agama Islam, kelima orang tersebut bergegas untuk menghadap Rasulullah SAW dan menyatakan diri untuk memeluk agama Islam. Setelah menyatakan keimanannya, Abdurrahman bin Auf sangat setia selalu berada disisi Rasulullah SAW. Jika ia sedang tidak berjihad dijalan perang atau tidak sedang shalat di Masjid, Abdurrahman bin Auf memilih untuk berdagang.
Prinsip Abdurrahman bin Auf
Dibalik giatnya usaha Abdurrahman bin Auf dalam berdagang, kunci sukses lainnya adalah ia juga selalu memegang prinsip untuk menghindari sesuatu yang haram dan menghindari segala yang tidak jelas kehalalan serta keharamannya atau biasa disebut dengan syubhat. Selain hal-hal tersebut, Abdurrahman bin Auf juga tidak pernah lupa untuk selalu berbagi kepada keluarganya, saudara-saudaranya dan mengeluarkan hartanya dijalan Allah SWT.
Suatu ketika Abdurrahman bin Auf mendengarkan sebuah nasihat yang diberikan oleh Rasulullah SAW,
"Wahai Ibnu Auf, sesungguhnya engkau adalah kelompok orang-orang kaya dan engkau akan masuk kedalam surga hanya dengan merangkak. Maka dari itu berilah pinjaman kepada Allah niscaya dia alepaskan kedua kakimu" Sabda Rasulullah SAW.
Baca Juga : Yuk kenalan dengan kucing kesayangan Rasulullah SAW
Setelah mendengar nasihat tersebut dari Nabi Muhammad SAW, Abdurrahman bin Auf menjadi semakin giat mengeluarkan hartanya dijalan Allah SWT. Bahkan Abdurrahman bin Auf pernah menjual tanah dengan harga 1000 dinar yang kemudian uang tersebut dibagikan kepada keluarganya Bani Zuhrah, istri-istri Nabi SAW, dan warga-warga kurang mampu. Selain itu Abdurrahman bin Auf juga pernah menyumbangkan kuda sebanyak 500 ekor dan 1500 ekor unta bagi pasukan kaum muslimin untuk berperang.
Harta kekayaan yang sangat berlimpah yang dimilik oleh Abdurrahman bin Auf tidak membuatnya menjadi seorang yang rakus, tamak dan kikir. Dia tetap hidup dengan sifat rendah hati dan kedermawanannya.
Selain rela mengorbankan harta kekayaannya dijalan Allah SWT, Abdurrahman bin Auf juga sangat rela berkorban jiwa dan raga. Contohnya dalam perang Uhud. Abdurrahman bin Auf menderita 20 luka dan salah satunya membuat kakinya cacat permanen dan giginya patah hingga menyulitkannya dalam berbicara.
Sebelum meninggal dunia, Abdurrahman bin Auf sangat ketakutan apabila harta yang ia miliki menjadi penghalang bagi dirinya masuk kedalam surga. Ia bahkan pernah berkata,
"Sungguh aku sangat takut jika aku tidak dapat bertemu dengan para sahabatku karena banyaknya harta yang aku miliki", Ucap Abdurrahman bin Auf
Baca Juga : Sahabat Rasullah SAW dengan julukan gerbang pengetahuan
Abdurrahman bin Auf akhirnya mewasiatkan 500.000 dinar untuk perjuangan dijalan Allah SWT dan 400 dinar bagi setiap orang terlibat dalam perang Badar.
Penutup
Demikianlah kisah sahabat Nabi singkat tentang Abdurrahman bin Auf seorang konglomerat pada zaman Nabi Muhammad SAW. Semoga kita dapat selalu rendah hati dan dermawan seperti Abdurrahman bin Auf disaat kita memiliki harta kekayaan yang berlimpah. Aamiin ya Rabbal 'Alamiin. Hikmah kisah teladan, 60 sahabat nabi singkat untuk anak, yang mengagumkan, menginspirasi, mengharukan, keteladanan, keistimewaan, sifat Abdurrahman bin Auf.
