Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Doa Memakai dan Melepas Baju Lengkap Dengan Adab Berpakaian Menurut Islam

Daftar Isi [show]

Doa Memakai dan Melapas Baju
Dhiragama.com - Manusia memiliki kebutuhan primier, yakni sandang (pakaian), pangan (makanan) dan papan (tempat tinggal). Dalam Islam pakaian sendiri merupakan helaian kain yang digunakan untuk menutup aurat. 

Selain mengajarkan agar mengenakan pakaian untuk menutup aurat, Islam juga mengajarkan untuk berdoa ketika memakai dan melepas pakaian serta terdapat adab-adab berpakaian yang harus diketahui oleh kita sebagai seorang muslim agar tidak tidak melanggar etika berpakaian yang diperbolehkan dalam Islam.

Ingin tahu bagaimana doa ketika memakai dan melepas pakaian yang lengkap? Bagaimana adab dan etika berpakaian yang diperbolehkan dalam Islam? Yuk simak pemabahasan dibawah ini. Selamat membaca.

Doa Memakai Baju

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا هُوَ لَهُ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا هُوَ لَهُ

Allaahumma innii as'aluka min khairhi wa khaira mâ huwa lahu, wa a'uudzubika min syarrihi wa syarri maa huwa lahu

Artinya : Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikan pakaian ini dan kebaikan sesuatu yang di dalamnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan pakaian ini dan keburukan sesuatu yang ada di dalamnya.

Doa Melepas Baju

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لَا إِلهَ إِلاَّ هُوَ

Bismillaahil ladzii laailaaha illaa huwa

Artinya : Dengan nama Allah yang tiada tuhan selain Dia

Adab Berpakaian Dalam Islam

1. Mengenakan Pakaian yang Menutup Aurat

Sebagai seorang muslim kita wajib menjaga kesopanan dalam berpakaian, salah satunya adalah mengenakan pakaian yang menutup aurat. Dalam pandangan Islam memakai pakaian yang menutup aurat merupakan salah satu bentuk akhlak, karena menutup bagian-bagian tubuh yang tidak diperbolehkan untuk dilihat oleh yang bukan mahram. Batasan aurat bagi laki-laki adalah dimulai dari pusar hingga ke lutut, sedangkan bagi perempuan batas auratnya dimulai dari ujung kepala hingga kaki. Berikut ini adalah beberapa dalil tentang adab berpakaian harus menutup aurat

QS. A;-A'raf ayat 22

فَدَلّٰىهُمَا بِغُرُورٍۚ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْاٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفٰنِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَّرَقِ الْجَنَّةِۗ وَنَادٰىهُمَا رَبُّهُمَآ اَلَمْ اَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَاَقُلْ لَّكُمَآ اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Artinya : Setan membujuk mereka dengan tipu daya. Ketika mereka mencicipi (buah) pohon itu, tampaklah oleh mereka auratnya, maka mulailah mereka menutupinya dengan daun-daun surga. Tuhan menyeru mereka, “Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?” (QS. Al-A'raf : 22)

QS. Al-A'raf ayat 26

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَٰرِى سَوْءَٰتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Artinya : Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al-A'raf : 26)

QS. Al-Ahzab ayat 59

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

Artinya : Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab : 59)

QS. An-Nur ayat 31

وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اٰبَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَاۤىِٕهِنَّ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التَّابِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَاۤءِ ۖوَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّۗ وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya : Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung. (QS. An-Nur : 31)

QS. Al-A'raf ayat 28

يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ

Artinya : Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS. Al-A'raf : 28)

2. Mengenakan Pakaian yang Tidak Menyerupai Orang-Orang Kafir

Adab berpakaian dalam Islam yang kedua adalah mengenakan pakaian yang tidak menyerupai orang-ornag kafir. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda,

“Orang yang menyerupai suatu kaum, seolah ia bagian dari kaum tersebut” (HR. Abu Daud)

3. Mengenakan Pakaian yang Tidak Menyerupai Lawan Jenis

Terdapat dua buah hadits yang menjelaskan tentang adab yang ketiga ini. Rasulullah SAW besabda,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Bukhari)

Hadits lainnya yang menjelaskan tentang adab ketiga ini adalah sbeagia berikut. Rasulullah SAW bersabda,

“Tidak masuk surga orang yang durhaka terhadap orang tuanya, ad dayyuts, dan wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Al Baihaqi)

4. Mengenakan Pakaian yang Tidak Transparan dan Mengikuti Bentuk Tubuh

Adab keempat adalah mengenakan pakaian yang tidak transparan dan mengikuti bentuk tubuh (ketat), hal tersebut tertulis dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا: قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيْلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُؤُوْسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيْحَهَا، وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ كَذَا وَكَذَا

Artinya : Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW sallam bersabda : Ada dua golongan penghuni Neraka, yang belum pernah aku lihat, yaitu (1) Suatu kaum yang memegang cambuk seperti ekor sapi. Mereka mencambuk manusia dengannya. Dan (2) wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, ia berjalan berlenggak-lenggok menggoyangkan (bahu dan punggungnya) dan rambutnya (disasak) seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak akan mencium aroma Surga, padahal sesungguhnya aroma Surga itu tercium sejauh perjalanan sekian dan sekian.’” (HR. Muslim)

5. Mengenakan Pakaian dengan Tidak Didasari Pada Perasaan Riya

Kita dianjurkan untuk memakai pakaian yang sederhana dan yang tidak menimbulkan perasaan riya didalam hati seperti pakaian yang sanagt mahal atau perhiasan yang berlebihan. Karena hal tersebut akan menimbulkan sebuah kesombongan didalam hati.

6. Ketika Mengenakan Pakaian Harus Diawali dari Sisi Sebelah Kanan

Sesuatu kegiatan yang baik harus selalu didahului oleh tangan ataupun kaki kanan. Hal tersebut sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW berikut ini.

"Rasulullah SAW membiasakan diri mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir, bersuci dan dalam setiap urusannya" (HR. Bukhari)

7. Larangan Memakai Pakaian Berbahan Sutera bagi Pria

Mengani adab berpakaian bagi ketujuh ini dikhususkan bagi laki-laki. Hal tersebut sesuai dengan hadits dibawah ini.

"Barangsiapa yang memakai pakaian dari sutra di dunia, dia tidak akan memakainya di akhirat. Walaupun ia masuk surga dan penduduk surga yang lain memakainya, namun ia tidak memakainya” (HR. Ibnu Hibban)

Lalu bagaimana dengan wanita? Wanita diperbolehkan mengenakan pakaian yang berbahan sutera. Ketentuan tersebut sesuai dengan hadits berikut ini.

“Dihalalkan emas dan sutra bagi wanita dari kalangan umatku, dan diharamkan bagi kaum laki-lakinya” (HR. An Nasa’i)

Penutup

Dalam Islam pakaian sendiri merupakan helaian kain yang digunakan untuk menutup aurat. Selain mengajarkan agar mengenakan pakaian untuk menutup aurat, Islam juga mengajarkan untuk berdoa ketika memakai dan melepas pakaian. Doa, adab memakai baju,  untuk anak, pakaian, doa melepas pakaian latin dan artinya.

Show comments
Hide comments

Post a Comment for "Doa Memakai dan Melepas Baju Lengkap Dengan Adab Berpakaian Menurut Islam"