Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Sahabat Nabi Untuk Anak : Yuk Belajar Nilai Kejujuran Dari Abu Dujanah

Daftar Isi [show]

Kisah Abu Dujanah
Dhiragama.com - Pernah mendengar sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Abu Dujanah? Abu Dujanah atau yang memiliki nama lengkah Abu Dujanah Simak bin Kharasha adalah seorang sahabat yang sangat dipercaya oleh Nabi Muhammad ketika perang Uhud berlangsung. Abu Dujanah juga seorang prajurit yang sangat ditakuti oleh musuh-musuhnya. Hal itu terbukti dari relanya Abu Dujanah gugur didalam perang yamamah yang berlangsung pada tahun 632 M hanya untuk mengakhiri hidup Musailamah al-Khazab, yakni seorang nabi palsu.

Dibalik keberaniannya, ada sebuah kisah Abu Dujanah yang sangat membekas didalam hati Nabi Muhammad SAW, bahkan Nabi SAW pun sampai menangis ketika mendengarkan cerita tentang Abu Dujanah. Penasaran? Yuk simak kisahnya berikut ini.

Perbincangan Rasulullah SAW dan Abu Dujanah

Pada suatu hari Abu Dujanah menerima teguran dari Rasulullah SAW, hal tersebut dikarenakan Abu Dujanah selalu bergegas pulang ke rumah setelah melaksanakan shalat Shubuh berjamaah tanpa menunggu pembacaan doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad SAW selesai.

Baca Juga : Inilah konglomerat pada zaman Nabi Muhammad SAW

"Wahai Abu Dujanah, mengapa engkau selalu bergegas untuk pulang setelah melaksanakan shalat Shubuh berjamaah dan tidak menungguku hingga selesai berdoa? Apa engkau tidak memiliki sebuah permintaan yang sangat ingin kau panjatkan kepada Allah SWT?" tanya Rasulullah SAW.

Mendengar pertanyaan Rasulullah SAW, Abu Dujanah pun menjawab "Ya Rasulullah, rumah kami berdampingan dengan rumah seorang laki-laki yang pekarangannya terdapat satu pohon kurma yang dahannya menjuntai hingga kerumah kami. Jika ada angin yang bertiup kencang dimalam hari, kurma-kurma milik tetanggaku berguguran dirumah kami dan kami bergegas untuk segera pulang sebelum anak-anak kami bangun agar kurma yang berguguran dapat kami kembalikan kepada tetangga kami tanpa kurang satu buahpun" terang Abu Dujanah.

"Keluarga kami adalah keluarga yang tak berpunya. Anakku sering kelaparan dan ketika anak kami terbangun, apapun yang dilihat dan didapatnya akan mereka makan. Pernah suatu ketika kami terlambat pulang kerumah, anak kami sudah memakan kurma tersebut dan kami segera mengeluarkan kurma terstebut dari mulutnya dan segera kami berikan semua kurma yang bergugurkan dirumah kami" sambungnya

Abu Dujanah tidak ingin membiarkan sesuatu yang haram masuk kedalam perut anaknya termasuk memakan yang bukan milik sang anak. Dia tidak ingin makanan yang haram menghantarkan ia dan keluarganya kepada hukuman yang amat pedih di akhirat kelak.

"Kami mengatakan kepada anak kami 'Nak, janganlah engkau mempermalukan ayahmu ini di akhirat kelak.' Tangisannya pun semakin pecah karena kelaparan. Kami juga mengatakan anak kami 'Hingga saat nyawamu tidak lagi didalam raga, aku tidak akan pernah meninggalkan harta haram didalam perutmu. Jika ada, akan aku keluarkan dan ku kembalikan bersama kurma lainnya kepada pemiliknya" imbuh Abu Dujanah.

Baca Juga : Sahabat ini rela dihukum demi keimanan

Mendengar penjelasan Abu Dujanah, Rasulullah SAW berlinang air mata hingga jatuh mengalir begitu deras.

Pemiliki Pohon Kurma yang Munafik

Setelah mendengar penjelasan Abu Dujanah, Rasulullah SAW pergi mencari si pemilik pohon kurma tersebut dan mengundangnya untuk kemudian menawar pohon kurma tersebut dengan harga yang sangat tinggi hingga 10X lipat seraya berkata,

"Kelak aku akan menukar pohon kurma itu dengan pohon yang terbuat dari zamrud yang berdahakan mutiara putih, disirami dengan emas merah dan terdapat bidadari-bidadari jelita sejumlah buah kurma yang ada dipohon itu"

Lelaki munafik pemilik pohon kurma tersebut mengatakan bahwa ia hanya menjual pohon kurmanya secara tunai dan bukan dengan janji yang menurutnya tidak tahu kapan akan dilunasi.

Pembicaraan tersebut terdengar oleh Abu Bakar yang tiba-tiba saja datang. Ia mengatakan bahwa akan melunasi oembayaran pohon kurma tersebut dengan 10 pohon kurma kualitas unggul. 

Mendengar tawaran Abu Bakar, pria munafik itu terlihat sangat bahagia bahagia dan segera menyerahkan pohon kurma tersebut kepada Abu Bakar yang kemudian pohon kurma tersebut Abu Bakar serahkan kepada Abu Dujanah.

Lelaki munafik itu bergegas pulang untuk menemui istrinya dan bercerita bahwa dirinya sangat beruntung karena ada yang membeli pohon kurmanya dengan 10 pohon kurma kualitas unggul. Namun sungguh licik dan munafik lelaki ini, ia juga berkata kepada istrinya bahwa besok pagi ia akan menebang pohon tersebut dan menjual semua buah kurmanya agar keluarga Abu Dujanah tidak dapat memakannya.

Baca Juga : Lucunya tingkah Muezza, kucing kesayangan Rasulullah SAW

Ketika pria munafik ini terbangun di pagi hari, ia terkejut mendapati pohon kurma tersebut telah berpindah ke halaman rumah milik Abu Dujanah, tanpa tersisa bekas lubang apapun di halaman rumahnya. Biografi, hikmah dan kisah Abu Dujanah, dan pohon kurma, perang uhud, kisah sahabat nabi yang mengharukan, untuk anak, singkat, menginspirasi.

Show comments
Hide comments

Post a Comment for "Kisah Sahabat Nabi Untuk Anak : Yuk Belajar Nilai Kejujuran Dari Abu Dujanah"