Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Kisah Lengkap Tentang Zakat Yang Di Tolak Allah SWT

Daftar Isi [show]

Kisah Tsalabah dan Zakat yang Di Tolak
Dhiragama.com - Ketika zaman Nabi SAW, hiduplah seorang bernama Tsa'labah bin Al-Anshari. Pada suatu ketika Tsa'labah dayang menemui Rasulullah SAW untuk meminta didoakan agar Allah SWT menganugerahkan dirinya dengan rezeki, namun Rasulullah SAW menolak permintaan Tsa'labah tersebut.

Tetapi Tsa'labah tidak pernah bosan untuk selalu meminta kepada Rasulullah SAW untuk didoakan dengan doa yang sama, yakni doa agar dirinya dilimpahkan rezeki.  Walau kerap ditolak oleh Rasulullah SAW, Tsa'labah tidak pernah bosan untuk meminta kepada Rasulullah SAW untuk mendoakannya.

Hingga Rasulullah SAW berkata "Apakah kamu tidak senang jika menjadi manusia seperti Nabi Allah? Demi Zat yang menguasai diriku, andaikan aku ingin agar gunung itu berjalan disampingku sebagai emas dan perak, niscaya ia melakukannya".

Baca Juga : Yuk kita belajar nilai-nilai kejujuran dari sahabat ini

Melihat Rasulullah SAW sering menolak permintaannya, Tsa'labah pun mengatakan sumpahnya untuk meluruhkan hati Rasulullah SAW. "Demi Zar yang telah mengutusmu. Jika engkau memohon kepada Allah, kemudian Dia memberiku harta kekayaan, niscaya aku akan memberikan hak kepada setiap orang yang berhak menerimanya"

Mendengar sumpah Tsa'labah, Rasulullah SAW pun akhirnya mendoakan Tsa'labah "Ya Allah, anugerahilah harta kekayaan kepada Tsa'labah" dan Allah mengabulkan doa tersebut dengan memberikan seekor unta dan domba kepada Tsa'labah.

Ujian Istiqamah Bagi Tsa'labah

Tsa'labah merasa amat sangat bahagia, setiap hari ia selalu pergi ke padang rumput untuk menggembala ternaknya agar tumbuh menjadi ternak yang sehat dan gemuk serta dapat menghasilkan susu yang banyak agar nantinya dapat ia jual.

Tsa'labah masih sangat teguh beristiqamah dikala panggilan jihad pada Perang Badar datang. Setelah perang, Tsa'labah kemudian kembali menggembalakan ternak-ternak miliknya. Hari demi hari ternak milik Tsa'labah semakin banyak bahkan membuat kota Madinah menjadi penuh sesak.

Akibat hal tersebut, Tsa'labah dan ternak-ternaknya pindah ke sebuah lembah yang ada didekat kota Madinah sehingga ia masih bisa untuk ikut shalat Zuhur dan Ashar berjamaah dan shalat lainnya dilakukan sendirian.

Baca Juga : Inilah konglomerat pada zaman Nabi Muhammad SAW

Hari-hari berlalu dan ternak milik Tsa'labah semakin hari semakin banyak hingga membuatnya sibuk sampai harus meninggalkan shalat Jum'at dan dia hanya menyapa orang-orang yang lewat padang gembalanya untuk shalat Jum'at di Masjid Madinah.

Ketika itu Rasulullah SAW sudah menangkap kejanggalan-kejanggalan dari diri Tsa'labah. Beliau pun bertanya kepada dua orang pengendara unta yang ditemuinya dan betapa terkejutnya Rasulullah SAW ketika mendengar cerita dari dua orang tersebut tentang ternak milik Tsa'labah.

"Aduh celaka Tsa'labah, celaka Tsa'labah, celaka Tsa'labah" ucap Rasulullah SAW.

Tsa'labah berubah menjadi seorang yang kikir dan enggan berzakat. Bahkan ketika datang seseorang sebagai utusan Rasulullah SAW untuk meminta zakat kepadanya, Tsa'labah langsung menolak dengan berkata "Ini hanyalah pajak, aku tidak tahu apa ini. Pergilah sampai tugasmu selesai, lalu kembalilah kepadaku" tolak Tsa'labah.

Turun Wahyu Tentang Tsa'labah yang Enggan Berzakat

Kejadian tersebut sampai ditelingan Rasulullah SAW sehingga membuatnya sangat khawatir. Allah SWT lalu menurunkan surah A-Taubah ayat 75 - 77 yang berbunyi,

 وَمِنْهُمْ مَّنْ عٰهَدَ اللّٰهَ لَىِٕنْ اٰتٰىنَا مِنْ فَضْلِهٖ لَنَصَّدَّقَنَّ وَلَنَكُوْنَنَّ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ

Artinya : Dan di antara mereka ada orang yang telah berjanji kepada Allah, “Sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian dari karunia-Nya kepada kami, niscaya kami akan bersedekah dan niscaya kami termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. At-Taubah : 75)

فَلَمَّآ اٰتٰىهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖ بَخِلُوْا بِهٖ وَتَوَلَّوْا وَّهُمْ مُّعْرِضُوْنَ

Artinya : Ketika Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka menjadi kikir dan berpaling, dan selalu menentang (kebenaran). (QS. At-Taubah : 76)

فَاَعْقَبَهُمْ نِفَاقًا فِيْ قُلُوْبِهِمْ اِلٰى يَوْمِ يَلْقَوْنَهٗ بِمَآ اَخْلَفُوا اللّٰهَ مَا وَعَدُوْهُ وَبِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ

Artinya : Maka Allah menanamkan kemunafikan dalam hati mereka sampai pada waktu mereka menemui-Nya, karena mereka telah mengingkari janji yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta. (QS. At-Taubah : 77)

Rasa Penyesalan Tsa'labah

Ketika ayat-ayat tersebut disampaikan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya, ada seorang kerabat Tsa'labah yang ikut mendengarkan dan kemudia segera menyampaikan kepada Tsa'labah tentang ayat-ayat tersebut. Tsa'labah yang mendengarkan ayat-ayat tersebut dari kerabatnya langsung gusar dan segera menemui Rasulullah SAW untuk memohon agar zakatnya diterima.

Baca Juga : Keluara ini dihukum agar keluar dari Islam

Namun, apa yang sudah dilakukan sikap tidak istiqamah Tsa'labah sudah kelewat batas hingga Allah melarang Nabi Muhammad SAW untuk menerima zakat Tsa'labah. Tsa'labah menangis menyesali perbuatannya hingga melaburi kepalanya dengan tanah. Melihat Tsa'labah seperti itu, Rasulullah SAW pun berkata "Inilah amalanmu Tsa'labah. Aku telah memerintahkan sesuatu kepadamu, tetapi engkau tidak mau mematuhiku". Pada akhirnya zakat Tsa'labah tidak diterima sedikitpun oleh siapapun, termasuk Rasulullah SAW dan para khalifah.

Penutup

Kisah Tsa'labah ini dapat menjadi pelajaran bagi kita agar selalu bersikap istiqamah, karena nantinya sikap istiqamah yang kita miliki dapat membawa kita kedalam surganya Allah SWT. Aamiin ya Rabbal 'Aalamiin.

Show comments
Hide comments

Post a Comment for "Inilah Kisah Lengkap Tentang Zakat Yang Di Tolak Allah SWT"