Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Mukjizat Nabi Muhammad SAW : Membelah Bulan Menjadi Dua Bagian

Daftar Isi [show]

Kisah Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Dhiragama.com - Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir yang juga menjadi Rasul Allah SWT. Ada banyak sekali kisah tentang Nabi Muhammad SAW yang semua kisahnya memiliki hikmah dan pembelajaran masing-masing. Salah satunya adalah kisah dimana Rasulullah SAW membelah bulan demi membuktikan kebesaran Allah SWT. Kisah tersebut akan kita bahas pada pembahasan berikut ini, selamat membaca.

Biografi Singkat Rasulullah SAW

Nabi Muhammad SAW lahir dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthallib dan Aminah binti Wahab. Beliau lahir di kota Makkah pada hari Senin 12 Rabiul Awwal tahun Gajah atau 20 April sekitar tahun 570 M. Disebut sebagai tahun gajah karena pada saat Kakbah sedang diserang oleh tentara bergajah yang dipimpin oleh Abrahah.

Baca Juga : Nabi ini mampu memindahkan singgasana ratu Bilqis

Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama yakni surah Al-'Alaq ayat 1-5 di Gua Hira' sebagai tanda bahwa Allah SWT telah mengangkatnya menjadi Nabi dan Rasul terakhir.

Rasulullah SAW wafat pada usia 63 tahun, tepatnya pada hari Senin 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriah atau pada tanggal 8 Juni 632 M.

Kisah Mukjizat Rasulullah SWA Membelah Bulan

Kisah terbelahnya rembulan ini berawal dari kekesalahan kaum kafir Quraisy yang merasa bahwa Rasulullah SAW telah menghina tuhan-tuhan mereka hingga mereka membuat sebuah rencana untuk menyudutkan Nabi Muhammad SAW agar kenabiannya tidak terbukti. 

Saat itu Habib Ibn Malik bersama-sama dengan Abu Jahal dan para pemuka Quraisy meminta agar Nabi Muhammad SAW datang kehadapan mereka dan membuktikan kenabiannya dengan menantang sesuatu yang tidak masuk akal.

"Jika memang Engkau adalah seorang Nabi, tunjukkanlah kepada kami salah satu mukjizat yang Engkau miliki. Belahlah bulan purnama yang kini sedang bersinar menjadi dua bagian. Letakkanlah sebelah dari bulan itu diatas bukit Abu Qubais dan sebelahnya lagi diatas bukit Qaiqa'an" Ucap salah satu dari mereka.

Mendengar tantang dari kaum kafir Quraisy, Rasulullah SAW bertanya "Jika aku mampu menjawab tantangan yang kalian berikan, apakah kalian akan percaya bahwa aku memanglah utusan Allah untuk menunjukkan jalan kebenaran kepada kalian?"

Baca Juga : Banjir besar dan bahtera raksasa Nabi Nuh AS

Setelah menjawab, Rasulullah SAW pergi berlalu meninggalkan kafir Quraisy dan kemudian mendirikan shalat 2 rakaat seraya berdoa kepada Allah SWT. Kemudian atas izin Allah SWT, malaikat Jibril turun menemui Rasulullah SAW.

"Assalaamu'alaikum ya Rasulullah. Allah menyampaikan salam kepadamu dan berfirman, 'Kekasih-Ku, janganlah engkau bersedih dan bersusah hati. Aku selalu bersamamu. Pergilah temui mereka! Kuatkan hujjahmu. Ketahuilah, Aku telah menundukkan matahari dan bulan serta siang dan malam'."

Ketika matahari terbenam di ufuk barat dan langit sudah mulai gelap serta bulan purnama sudah muncul. Dengan izin Allah SWT, ketika bulan tersebut tepat berada diatas Rasulullah SAW, bulan tersebut bergerak turun dan seketika terbelah menjadi dua bagian dan masing-masing bagian berada diatas gunung sesuai dengan permintaan kaum kafir Quraisy. 

Tetapi meskipun Rasulullah SAW sudah menunjukkan mukjizat kenabiannya, kaum kafir Quraisy tetap tidak juga beriman, mereka justru menunduh Rasulullah SAW sebagai ahli sihir.

Penutup

Mesi kesabaran Rasulullah SAW selalu di uji oleh kaum kafir Quraisy, Beliau tidak pernah sekalipun pantang menyerah menyebarkan agama Islam. Rasulullah SAW adalah seorang Nabi dan Rasul yang sudah Allah SWT bersihkan hatinya dari sifat-sifat tercela. Kisah, mukjizat Nabi Muhammad, Rasulullah, membelah, bukit bulan terbelah.
Show comments
Hide comments

Post a Comment for "Kisah Mukjizat Nabi Muhammad SAW : Membelah Bulan Menjadi Dua Bagian"