9 Golongan Kematian yang Terhitung Mati Syahid
Dhiragama.com - Kematian memanglah menjadi takdir bagi setiap makhluk yang hidup didunia, hal tersebut sesuai dengan dalil surah Al-Anbiya ayat 35.
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Artinya : Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Dan Kami akan menguji kamu dengan keburukan serta kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kamu akan dikembalikan (QS. Al-Anbiya : 35)
Tetapi didalam agama Islam, terdapat sebuah sebutan yang dinamakan dengan Mati Syahid. Mati syahid adalah kematian yang terjadi dalam keadaan dijalan Allah SWT.
Lantas golongan kematian apa saja yang terhitung sebagai mati syahid? Simak ulasan selengkapnya pada artikel dibawah ini.
Meninggal Karena Melahirkan Buah Hati
Setiap buah hati yang lahir ke dunia tidak akan pernah lepas dari perjuangan sang ibu, bahkan perjuangan tersebut benar-benar mempertaruhkan nyawa si ibu. Dalam beberapa kelahirkan bayi di seluruh dunia, pasti terdapat berapa persen angka kematian ibu didalamnya. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan mengapa kedudukan ibu di agama Islam sangat mulia. Perjuangan ibu tersebut yang membuat golongan ibu yang meninggal ketika proses melahirkan dapat terhitung masuk kedalam golongan mati syahid.
Baca Juga : Kumpulan Dalil dan Hadits Larangan Menyakiti Wanita dalam Islam
Meninggal Karena Wabah Penyakit
Semua manusia pasti setiap hari berusaha agar dirinya selalu dalam keadaan sehat, apalagi jika dalam kondisi pandemi seperti sekarang, semua orang pasti mengusahakan agar menaati protokol kesehatan yang ada. Orang-orang yang seperti itulah yang nantinya jika tetap terkena wabah penyakit dan kemudian meninggal dunia, kematiannya tergolong kedalam mati syahid.
Tetapi yang perlu digaris bawahi, jika kita sebagai manusia yang hidup pada zaman pandemi dan tidak berusaha untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku lalu terkena wabahnya sehingga menyebabkan kematian, maka tidak termasuk kedalam mati syahid.
Meninggal Karena Tenggelam
Berikutnya adalah meninggal dalam keadaan tenggelam. Seseorang yang meninggal dalam keadaan tenggelam memang merasakan sakit dan penderitaan yang luar biasa. Para ulama menjelaskan bahwa apabila seseorang berpergian melalui jalur laut dan ditengah perjalanan diterpa badai yang hebat hingga menyebabkan orang tersebut tenggelam, maka kematian orang tersebut terhitung sebagai mati syahid.
Namun itu semua dilihat dari niat berpergiannya terlebih dahulu. Apabila orang tersebut berpergian dengan niatan yang buruk atau tujuan yang tidak terpuji, kemudian meninggal dunia, maka kematiannya tidak termasuk kedalam golongan mati syahid.
Meninggal Karena Sakit Perut
Sakit perut memanglah salah satu penyakit yang membuat penderitanya dapat merasa sangat tidak nyaman. Salah satu penyakit perut yang disebutkan oleh para ulama dalam menjelaskan hal ini adalah diare berat dan penyakit yang mirip kanker perut.
Seorang muslim yang menderita sakit perut yang parah hingga menyebabkan dirinya meninggal dunia, maka kematiannya termasuk kedalam golongan mati syahid.
Baca Juga : Kumpulan Dalil dan Hadits Larangan Pacaran dalam Agama Islam
Meninggal Karena Penyakit Dada
Kematian yang terhitung mati syahid selanjutnya adalah kematian yang dikarenakan penyakit selaput dada. Biasanya penyakit ini ditandai dengan demam, batuk, dan rasa sakit pada bagian tulang rusuk.
Sakit pada dada atau selaput dada ini bisa menyebabkan penyakit Pleuritis atau timbul bisul pada tulang rusuk. Para penderita yang menderita penyakit seperti ini akan merasakan sakit yang luar biasa hingga dapat menyebabkan kematian dan kematiannya masuk kedalam golongan mati syahid.
Meninggal Karena Menjadi Korban Kebakaran
Seseorang yang terkena musibah seperti menjadi korban kebakaran hingga merenggut nyawa dapat tergolong dalam mati syahid. Korban yang meregang nyawa pasti merasakan betapa perihnya tubuh yang terlahap kobakaran api. Hal tersebutlah yang membuat kematian korban kebakaran masuk kedalam golongan mati syahid. Kebakaran disini contohnya adalah kompor yang meledak, tempat tinggal ataupun kendaraan yang terbakar.
Meninggal Karena Tertimpa Runtuhan Bangunan
Meninggal karena tertimpa runtuhan bangunan juga menjadi salah satu golongan mati syahid. Biasanya orang yang meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan mengalami proses yang sama menyakitkannya. Bisa jadi mereka mengalami patah tulang, pendarahan, atau penderitaan lainnya yang mungkin lebih menyakitkan.
Bahkan tertimpa reruntuhan bangunan dapat mengakibatkan seseorang mati dalam proses yang perlahan. Dalam Islam, kematian yang disebabkan karena hal seperti itu termasuk kedalam mati syahid.
Meninggal Karena Membela Hartanya
Jika ada seseorang yang meninggal dunia karena mempertahankan harta miliknya dalam kebaikan maka kematiannya termasuk kedalam golongan mati syahid. Hal ini termasuk didalamnya jika meninggal dunia akibat perampokan.
Baca Juga : Kumpulan Dalil Tentang Kewajiban Seorang Suami Terhadap Istri Menurut Islam
Meninggal Karena Membela Agama Allah SWT
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kematian yang diakibatkan karna membela agama Allah SWT termasuk kedalam golongan mati syahid dan hal tersebut tertulis didalam sebuah hadits.
عَنْ سَعِيدِ بْنِ زَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دِينِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دَمِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ أَهْلِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ
Artinya : Dari Sa’id bin Zaid ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, “Barangsiapa yang terbunuh karena membela hartanya maka ia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena membela agamanya maka ia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena membela darahnya (jiwanya) maka ia syahid dan barangsiapa yang terbunuh karena membela keluarganya maka ia syahid” (HR. At-Tirmidzi)