Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kumpulan Dalil dan Hadits Larangan Menyakiti Wanita dalam Islam

Daftar Isi [show]

Landasan Larangan Menyakiti Wanita dalam Islam

Dhiragama.com - Agama Islam sangat memuliakan perempuan. Bahkan Allah SWT memerintahkan agar para laki-laki dapat menghargai dan menyayangi serta selalu melindungi para perempuan. Begitu mulianya kedudukan perempuan dalam pandangan Islam, hingga  beberapa ayat didalam Al-Qur'an dan juga hadits yang membahas tentang larangan untuk menyakiti hati perempuan. 

Bahkan ketika masih kecil, anak perempuan dapat menjadi pintu surga bagi orang tuanya, hal tersebut tertulis didalam sebuah hadits,

Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda: “…Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudia dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka” (HR Muslim)

Lalu seperti apakah lafadz ayat Al-Qur'an dan hadits yang membahas tentang larangan menyakiti hati perempuan? Simak pembahasan selengkapnya berikut ini.

Kumpulan Dalil Larangan Menyakiti Wanita

Dalil Larangan Menyakiti Hati Orang Tua

Ayat yang pertama adalah dalil tentang larangan menyakiti hati ibu. Agama Islam mengajarkan agar selalu memuliakan dan berperilaku baik kepada orang tua terutama kepada ibu. Bahkan disebutkan bahwa seorang anak dapat menjadi ahli surga apabila ia memuliakan dan tidak menyakiti orang tuanya.

Baca Juga : Kumpulan Dalil dan Hadits Larangan Pacaran dalam Agama Islam

Didalam Al-Qur'an, terdapat sebuah ayat yang menuliskan secara jelas tentang larangan menyakiti hati orang tua. Ayat tersebut tertulis sebagai berikut.

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik (QS. Al-Isra : 23)

Dalil Larangan Menyakiti Hati Istri

Selain wajib menjaga hati kedua orang tuanya terutama ibu, seorang pria yang telah memiliki istri juga wajib untuk menjaga perasaan istrinya. Tidak tanggung-tanggung, ketika seorang suami berbuat zalim kepada sang istri, dirinya telah terhitung telah berbuat dosa yang sangat besar dan tubuhnya tidak lagi diharamkan dari api neraka.

Dalam Al-Qur'an terdapat dua ayat yang membahas tentang larangan untuk menyakiti istri. Dalil yang pertama adalah Qur'an surah An-Nisa ayat 34 yang tertulis sebagai berikut ini.

اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗ وَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا

Artinya : Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar (QS. An-Nisa : 34)

Baca Juga : Kumpulan Dalil dan Hadits Tentang Memaafkan Orang Lain

Selain Qur'an surah An-Nisa ayat 34, terdapat ayat lainnya yang membahas tentang larangan menyakiti hati perempuan dan menyusahkan mereka, dalil tersebut terdapat dalam Qur'an surah An-Nisa ayat 19.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَحِلُّ لَكُمْ اَنْ تَرِثُوا النِّسَاۤءَ كَرْهًا ۗ وَلَا تَعْضُلُوْهُنَّ لِتَذْهَبُوْا بِبَعْضِ مَآ اٰتَيْتُمُوْهُنَّ اِلَّآ اَنْ يَّأْتِيْنَ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ ۚ فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا

Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik (QS. Al-Isra : 23)

Dalil Larangan Menyakiti Hati Wanita Secara Umum

Terakhir adalah dalil tentang larangan menyakiti hati wanita secara umum. Larangan tersebut tertulis dua kali didalam Al-Qur'an, yang pertama didalam surah Al-Baqarah ayat 83 seperti dibawah ini.

وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ

Artinya :  Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang. (QS. Al-Baqarah : 83)

Surah yang kedua adalah surah An-Nahl ayat 90, yang berbunyi sebagai berikut.

 اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran (QS. An-Nahl : 90)

Kumpulan Hadits Larangan Menyakiti Wanita

Pada pembahasan ini, kita juga akan membahas tentang hadits-hadits yang memiliki makna larangan menyakiti hati perempuan. Hadits tersebut antara lain sebagai berikut.

Baca Juga : Kumpulan Hadits Menyantuni Anak Yatim Dilengkapi Lafadz Arab dan Terjemahan

Hadits Riwayat Al-Bukhari

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Berbuat baiklah kepada Wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari Tulang Rusuk, dan sesungguhnya Tulang Rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Maka sikapilah para Wanita dengan baik.” (HR Al- Bukhari)

Hadits Riwayat Bukhari Muslim

Rasulullah SAW bersabda: “Dosa-dosa besar yang paling besar adalah: syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, dan perkataan dusta atau sumpah palsu” (HR. Bukhari Muslim)

Hadits Imam Ali

"Ketika seorang wanita menangis karena perbuatan seorang lelaki, maka malaikat akan mengutuk setiap langkah lelaki itu.." (HR. Imam Ali)

Penutup

Ayat dan hadits diatas adalah salah satu contoh agama Islam sangat memuliakan perempuan, baik ibu, istri ataupun wanita secara umum. Bahkan disebutkan seorang anak perempuan yang masih kecil dapat menjadi pintu surga bagi kedua orang tuanya. Dalil, hadits arab, latin dan terjemahan larangan menyakiti, tentang mempermainkan wanita, perempuan, ibu, istri

Show comments
Hide comments

Post a Comment for "Kumpulan Dalil dan Hadits Larangan Menyakiti Wanita dalam Islam"