Lirik Sholawat Jibril Disertai Penjelasan Tentang Keutamaan Bersholawat
Dhiragama.com - Salah satu shalawat Nabi Muhammad SAW yang terkenal adalah sholawat Jibri yang dapat membuka seluruh pintu rezeki apabila kita mengamalkannya berulangkali hingga 1000 kali. Tidak hanya itu, ketika kita bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW kita juga akan mendapatkan syafa'at Beliau di akhirat kelak.
Selain dua keutamaan tersebut, terdapat keutamaan lainnya ketika kita rajin bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Apa sajakah keutamaan lainnya ketika kita rajin bershalawat dan bagaimanakah lirik arab, latin serta terjemahan dari shalawat Jibril? Berikut adalah pembahasannya.
Lirik Sholawat Jibril : Arab, Latin dan Terjemahan
Berikut ini adalah lirik sholawat Jibril dilengkapi lirik latin dan terjemahannya.
Shallallahu 'Ala Muhammad Shallallah alaihi wasallam
Artinya : Sholawat atas Muhammad, sholawat atas keluarga serta keselamatan atasnya
أَنْتَ شَمْسٌ أَنْتَ بَدْرٌ
Anta syamsun anta badrun
Artinya : Engkau bagai matahari, engkau bagai bulan purnama
Baca Juga : Inilah 9 Ciri-ciri Fisik Rasulullah SAW
أَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ
Anta nurun fauqa nurin
Artinya : Engkau cahaya di atas cahaya
أَنْتَ إِكْسِيْرٌ وَغَالِي
Anta iksirun wa ghaali
Artinya : Engkau bagaikan emas murni yang mahal harganya
أَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُوْرِ
Anta mishbahush-shuduri
Artinya : Engkaulah pelita hati
يَاحَبِيْبِى يَامُحَمَّدْ
Ya habibi ya Muhammad
Artinya : Wahai kekasihku, wahai Muhammad
يَاعَرُوْسَ الْخَافِقَيْنِ
Ya 'arusal-khafiqaini
Artinya : Wahai pengantin tanah timur dan barat (sedunia)
Baca Juga : Kisah Nabi Hud AS : Kaum Ini Ditimpa Azab Angin Kencang
يَامُؤَيَّدْ يَامُمَجَّدْ
Ya mu-ayyad ya mumajjad
Artinya : Wahai Nabi yang dikuatkan (dengan wahyu)
يَاإِمَامَ الْقِبْلَتَيْنِ
Ya imamal qiblataini
Artinya : Wahai Nabi yang diagungkan, wahai imam dua arah kiblat
Lima Keutamaan Membaca Sholawat Atas Nabi Muhammad SAW
Mendapatkan Pahala yang Berlipat Ganda
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa'i menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT akan melipat gandakan pahala bagi orang yang bershalawat kepada Nabi SAW bahkan walau hanya sekali.
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رواه مسلم
Artinya : Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i)
Dikabulkannya Segala Doa Baik
Selanjutnya keutamaan membaca shalawat kepada Nabi SAW adalah dikabulkannya segala doa-doa baik yang kita panjatkan. Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa hendaklah memulai sebuah doa dengan memuji Allah SWT, bersholawat, barulah kemudian memanjatkan doa yang dikehendaki.
سمعَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ رجلًا يَدعو في صلاتِهِ لم يُمجِّدِ اللَّهَ تعالى ولم يُصلِّ علَى النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ فقالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ عجِلَ هذا ثمَّ دعاهُ فقالَ لَهُ أو لغيرِهِ إذا صلَّى أحدُكُم فليَبدَأ بتَمجيدِ ربِّهِ جلَّ وعزَّ والثَّناءِ علَيهِ ثمَّ يصلِّي علَى النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ ثمَّ يَدعو بَعدُ بما شاءَ
Artinya : Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki. (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
Baca Juga : Kisah Nabi Isa AS Singkat, 5 Mukjizat yang Allah SWT Karuniakan Kepada Nabi Isa AS
Mendapatkan Syafa'at Nabi Muhammad SAW
Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dibawah ini menjelaskan tentang sabda Rasulullah SAW tentang anjuran menjawab Adzan yang kemudian dilanjutkan dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Nantinya, salah satu balasan bagi orang yang rajin bershalawat adalah mendapatkan syafa'at dari Nabi Muhammad SAW diakhirat kelak.
وعن عبدِ الله بن عمرو بن العاص رضي الله تعالى عنهما أنّه سَمِعَ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول: إذا سَمِعْتُمُ النِدَاءَ فقولوا مثلَ ما يقولُ، ثمَّ صَلُّوا عَلَيَّ، فإنّه مَنْ صَلّى عَلَيَّ صلاةً صلى اللهُ عليه بها عَشْرَا، ثمّ سلوا اللهَ ليَ الوَسِيْلَةَ، فإنّها مَنْزِلَةٌ في الجنّة لا تنبغي إلاّ لِعَبْدٍ مِنْ عباد الله، وأرجو أن أكونَ أنا هو، فَمَنْ سألَ لِيَ الوَسِيْلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَفَاعَةَ
Artinya : Dari Abdullah bin Umar, dia mendegar Rasulllah SAW bersabda: "Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu, mintalah kepada Allah wasilah untukku karena wasilah adalah sebuat tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan, aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohon untukku wasilah, maka ia akan meraih syafaat (HR. Muslim)
Diangkat Derajatnya Oleh Allah SWT
Dalam hadits lain, disebutkan juga bahwa orang yang rajin bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW derajatnya akan diangkat oleh Allah SWT.
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ
Artinya : Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula' (HR. Ahmad)
Dikumpulkan Bersama di Surga Nabi Muhammad SAW
Baca Juga : Kisah Nabi Idris AS, Menjadi Manusia Pertama yang Pandai Baca Tulis
Setiap umat muslim pasti menginginkan berada disurga bersama dengan Rasulullah SAW dan dapat melihat Beliau secara langsung. Salah satu cara agar dapat dikumpulkan bersama dengan Rasulullah SAW adalah dengan rajin membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Keutamaan tersebut tertulis dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi berikut ini.
وعن ابن مسْعُودٍ أنَّ رسُول اللَّهِ ﷺ قَالَ: أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً رواه الترمذي
Artinya : Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku (HR. Tirmidzi)