Ketahui! Inilah 5 Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar Dilengkapi Haditsnya
Dhiragama.com - Pada bulan Ramadhan, terdapat satu malam yang sangat istimewa bahkan malam tersebut digambarkan sebagai malam yang lebih baik daripada 1000 bulan. Mengapa malam Lailatul Qadar menjadi malam yang sangat istimewa? Jawabannya adalah karena pada malam tersebutlah Allah SWT pertama kali menurunkan ayat-ayat Al-Qur'an kepada Rasulullah SAW.
Ketika bulan Ramadhan tiba, setiap muslim akan giat beribadah dan beramal baik agar mendapatkan keberkahan dari malam Lailatul Qadr. Pada hakikatnya, tidak ada yang tahu persis kapan malam Lailatul Qadar datang. Tetapi, kita dapat mengamati ciri-ciri alam dari datangnya malam tersebut.
Berikut adalah ciri-ciri malam Lailatul Qadr lengkap dengan hadits yang membahasnya.
Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
Udara dan Suasana Terasa Sangat Tenang
Ciri pertama dari malam Lailatul Qadar ini diperkuat dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA,
Baca Juga : Jangan Takut! Baca Doa Ini Ketika Melihat Hantu
Lailatulqadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah. (HR. Ibnu Abbas)
Hadits tersebut menjelaskan jika malam Lailatul Qadar tiba, maka suasana, udara dan angin disekitar terasa tenang dan sejuk hingga pagi menjelang.
Langit Tampak Bersih Ketika Malam Hari
Terdapat sebuah hadits yang diriwyatkan oleh Imam Ahmad. Rasulullah SAW bersabda,
Malam lailatul qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas. (HR. Imam Ahmad)
Pada hadits diatas, Rasulullah SAW menyebutkan beberapa ciri-ciri dari malam Lailatul Qadar, mulai dari suasana langit hingga keadaan mentari pada pagi hari.
Sinar Matahari Tidak Menyengat
Ciri-ciri berikutnya adalah sinar mentari yang tidak terlalu menyengat. Selain dalam hadits yang sudah kita di atas, ciri ini juga kembali disebutkan Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Daud.
Baca Juga : Puasa Ayyamul Bidh : Niat, Tata Cara Pelaksanaan, dan Doanya
Dari Ubaiy bin Ka'ab, Rasulullah bersabda, 'Pagi hari dari malam lailatul qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana, sampai meninggi. (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi, Abu Daud)
Bulan Separuh Bulatan
Abu Hurairah RA pernah berkata,
Kami pernah berdiskusi tentang lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan. (HR. Muslim)