Kumpulan Dalil dan Hadits Kewajiban Orangtua Terhadap Anak
Dhiragama.com - Setiap pasangan didunia pasti sangat mengharapkan kehadiran sang buah hati untuk melengkapi kebahagian dan kehangatan rumah tangga.
Tidak hanya anak yang memiliki kewajiban terhadap orang tua, kita sebagai orang tua juga memiliki kewajiban terhadap sang anak. Kewajiban tersebut bahkan tertulis jelas dialam Al-Qur'an dan hadits. Kewajiban orangtua terhadap anak tidak hanya menyayanginya saja tetapi terdapat kewajiban lainnya dimana kewajiban orangtua tersebut menjadi hak bagi sang anak.
Lalu apa sajakah kewajiban orangtua terhadap sang buah hati? Simak penjelasan selengkapnya pada artikel dibawah ini. Selamat membaca!
Dalil Kewajiban Orangtua Terhadap Anak
Qur'an Surah Al-Baqarah Ayat 233
Dalil pertama adalah surah Al-Baqarah ayat 233 yang membahas tentang kewajiban seorang ibu untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada buah hati sejak ia lahir.
Baca Juga : Kumpulan Dalil dan Hadits Tentang Menutup Aurat
ASI memiliki banyak sekali manfaat bagi si kecil, selain sebagai asupan utama untuk bayi, ASI juga dapat membantu perkembangan otak dan fisik bayi serta dapat mencegah bayi dari berbagai serangan penyakit.
وَالْوَالِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۗ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَاۤرَّ وَالِدَةٌ ۢبِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰلِكَ ۚ فَاِنْ اَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗوَاِنْ اَرَدْتُّمْ اَنْ تَسْتَرْضِعُوْٓا اَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِذَا سَلَّمْتُمْ مَّآ اٰتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Artinya : Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah : 233)
Qur'an Surah An-Nur Ayat 32
وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Artinya : Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui. (QS. An-Nur : 32)
Baca Juga : Dalil dan Hadits Tentang Larangan Balas Dendam
Qur'an Surah At-Tagabun Ayat 14 - 15
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّ مِنْ اَزْوَاجِكُمْ وَاَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْۚ وَاِنْ تَعْفُوْا وَتَصْفَحُوْا وَتَغْفِرُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. At-Tagabun : 14)
اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ
Artinya : Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar. (QS. At-Tagabun : 15)
Hadits Kewajiban Orangtua Terhadap Anak
Hadits Riwayat Abu Dawud
Hadits pertama adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud. Hadits tersebut menjelaskan tentang kewajiban setiap orangtua untuk memberikan nama yang baik kepada anak-anaknya. Mengapa hal demikian diwajibkan? Karena nama diharapkan menjadi doa dari orangtua untuk sang anak.
إِنَّكُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَسْمَائِكُمْ وَأَسْمَاءِ آبَائِكُمْ فَأَحْسِنُوا أَسْمَاءَكُمْ
Artinya : Sesungguhnya pada hari kiamat nanti kalian akan dipanggil dengan nama-nama kalian dan nama-nama bapak-bapak kalian. Oleh karena itu, buatlah nama-nama yang baik untuk kalian. (HR. Abu Dawud)
Baca Juga : 9 Golongan Kematian yang Terhitung Mati Syahid
Hadits Riwayat Al-Hakim
ما نحل والد ولده أفضل من أدب حسن
Artinya : Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik. (HR. Al-Hakim)
Hadits Ath-Thabrani
Hadits yang terakhir adalah hadits yang menjelaskan tentang kewajiban orangtua untuk mengajarkan sang buah hati tentang agamanya, seperti mengenalkan siapa Tuhannya, mengenalkan dan memupuk kecintaan mereka terhadap Nabi dan Rasul Allah, serta mengajarkan anak-anak untuk membaca Al-Qur'an.