Kisah Nabi Musa AS : Perjuangan Menyadarkan Firaun
Lelaki Dewasa Itu Bernama Musa
Musa kecil kini tumbuh menjadi pria cerdas dan memiliki akal serta kepintaran yang luar biasa. Musa dewasa pergi meninggalkan Mesir kota tempat ia dibesarkan menuju Madyan dan bertemu dengan Nabi Sy'aib AS. Pertemuan tersebut membuat timbulnya rasa ketertarikan kepada salah satu anak Nabi Syu'aib AS dan Nabi Musa AS pun menikahi wanita tersebut.
Tidak terasa Nabi Musa AS sudah 10 tahun berada di Madyan, sampai suatu hari Nabi Musa AS dan istrinya meminta izin untuk kembali ke kota dimana ia dibesarkan, yakni Mesir. Dalam perjalanannya menuju kota Mesir, Nabi Musa AS melihat ada sebuah sinar di bukit Sinai dan tempat itulah Nabi Musa AS menerima wahyu dari Allah SWT.
فَلَمَّآ اَتٰىهَا نُوْدِيَ مِنْ شَاطِئِ الْوَادِ الْاَيْمَنِ فِى الْبُقْعَةِ الْمُبٰرَكَةِ مِنَ الشَّجَرَةِ اَنْ يّٰمُوْسٰٓى اِنِّيْٓ اَنَا اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ
Artinya : Maka ketika dia (Musa) sampai ke (tempat) api itu, dia diseru dari (arah) pinggir sebelah kanan lembah, dari sebatang pohon, di sebidang tanah yang diberkahi, “Wahai Musa! Sungguh, Aku adalah Allah, Tuhan seluruh alam! (Al-Qasas : 30)
Selain itu, Allah SWT juga mengaruniakan Musa dengan mukjizat dapat merubah tongkat menjadi ular yang sangat besar.
اُسْلُكْ يَدَكَ فِيْ جَيْبِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاۤءَ مِنْ غَيْرِ سُوْۤءٍ ۖوَّاضْمُمْ اِلَيْكَ جَنَاحَكَ مِنَ الرَّهْبِ فَذٰنِكَ بُرْهَانٰنِ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰى فِرْعَوْنَ وَمَلَا۟ىِٕهٖۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمًا فٰسِقِيْنَ
Artinya : Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, dia akan keluar putih (bercahaya) tanpa cacat, dan dekapkanlah kedua tanganmu ke dadamu apabila ketakutan. Itulah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan engkau pertunjukkan) kepada Fir‘aun dan para pembesarnya. Sungguh, mereka adalah orang-orang fasik.” (Al-Qasas : 32)
Baca Juga : Kisah Cinta Nabi Yusuf AS dan Zulaikha
Perintah Allah SWT Kepada Nabi Musa As
Allah SWT memerintahkan Nabi Musa AS untuk memberikan peringatan kepada Firaun yang kala itu berkuasa dengan sangat kejam dan semena-mena. Musa memohon kepada Allah SWT agar saudaranya yakni Harun yang juga seorang Nabi dmemeapat menemaninya memberi peringatan kepada Firaun dan para pengikutnya.
Perjuangan Menyadarkan Raja Fir'aun
Musa dan Harus mengajak masyarakat Mesir untuk beriman kepada Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Tetapi banyak dari masyarakat Mesir tidak mempercayai mukjizat Musa, bahkan ada yang menyebutkan bahwa Musa hanyalah seorang tukang sihir.
Firaun yang mengetahui hal itu langsung menantang Musa dan Harun untuk melawan ahli sihir kerajaan. Ahli sihir kerajaa menunjukkan bahwa tongkat mereka juga dapat berubah menjadi sebuah ular. Melihat hal tersebut Nabi Musa AS melemparkan tongkatnya dan tongkat tersebut berubah menjadi sebuah ular yang sangat besar yang kemudian memakan ular-ular kecil dari tongkat ahli sihir kerajaan. Melihat hal tersebut, semua ahli sihir yang ada langsung mengakui kebenaran Nabi Musa AS, tetapi Firaun tetap tidak ingin mempercayai dan semakin murka kepada Musa.
قَالَ فِرْعَوْنُ اٰمَنْتُمْ بِهٖ قَبْلَ اَنْ اٰذَنَ لَكُمْۚ اِنَّ هٰذَا لَمَكْرٌ مَّكَرْتُمُوْهُ فِى الْمَدِيْنَةِ لِتُخْرِجُوْا مِنْهَآ اَهْلَهَاۚ فَسَوْفَ تَعْلَمُوْنَ
Artinya : Fir‘aun berkata, “Mengapa kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya ini benar-benar tipu muslihat yang telah kamu rencanakan di kota ini, untuk mengusir penduduknya. Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini). (QS. Al-A'raf : 123)
لَاُقَطِّعَنَّ اَيْدِيَكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ مِّنْ خِلَافٍ ثُمَّ لَاُصَلِّبَنَّكُمْ اَجْمَعِيْنَ
Artinya : Pasti akan aku potong tangan dan kakimu dengan bersilang (tangan kanan dan kaki kiri atau sebaliknya), kemudian aku akan menyalib kamu semua.” (QS. Al-A'raf : 124)
Perkataan Firaun yang menentang Nabi Musa AS benar-benar sudah membuat Allah SWT murka. Allah mnimpakan beragam hukuman kepada Firaun diantaranya adalah musim kemarau yang amat panjang yang menyebabkan kelaparan, angin topan, belalang, katak, kuku, dan darah.
Baca Juga : Kisah Nabi Luth AS dan hukuman Allah SWT untuk kaum Sodom
Firaun mulai tidak tahan dengan hukuman tersebut, ia meminta Musa untuk berdoa agar hukuman tersebut dihilangkan. Tetapi sangat disayangkan, Firaun dan pengikutnya tetap tidak mau beriman kepada Allah SWT dan semakin murka kepada Musa hingga ia memerintahkan tentaranya untuk megakhiri hidup Musa beserta seluruh pengikutnya.
Musa dan pengikutnya memutuskan untuk pergi meninggalkan kota Mesir. Ditengah perjalanan, Musa dan para pengikutnya terhalang oleh hamparan laut merah sedangkan bala tentara Firaun mengejar dibelakang. Allah SWT memerintahkan kepada Musa untuk memukulkan tongkat miliknya ke tanah. Seketika hamparan laut merahpun terbelah menjadi dua dan Musa serta para pengikutnya dapat melewati laut merah terseut.
Ketika Musa dan para pengikutnya sudah sampai di daratan, Firaun beserta bala tentaranya masuk berada ditengah laut merah. Allah SWT menyatukan kembali laut merah yang terbelah dan Firaun beserta bala tentaranya tenggelam didasar laut merah.
فَاَخَذْنٰهُ وَجُنُوْدَهٗ فَنَبَذْنٰهُمْ فِى الْيَمِّ ۚفَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الظّٰلِمِيْنَ
Artinya : Maka Kami siksa dia (Fir‘aun) dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang zalim. (QS. Al-Qasas : 40)
Ketika Fiarun hampir tenggelam, ia sempat mengucapkan bahwa dirinya mempercayai Musa dan beriman kepada Allah SWT, tetapi taubat tersebut tidak diterima oleh Allah SWT karena pernyataan Firaun tersebut sudah terlambat.
Baca Juga : Inilah peristiwa penting yang menjadi awal mula perintah shalat 5 waktu
Penutup
Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari kisah Nabi Musa AS dan Fiarun ini. Aamiin ya Rabbal 'Alamiin. Kisah, mukjizat nabi musa singkat untuk anak, lengkap dari lahir, kecil, dan firaun.
