Kisah Putri Rasulullah SAW : Ruqayyah binti Muhammad
Penasaran dengan kisah singkat Ruqayyah binti Muhammad? Yuk kita simak kisahnya pada artikel dibawah ini. Selamat membaca!
Biografi Singkat Ruqayyah binti Muhammad SAW
Ruqayyah binti Muhammad adalah putri Rasulullah SAW dengan Khadijah binti Khuwailid yang lahir di Makkah tahun 20 Sebelum Hijriah atau sekitar tahun 603. Ruqayyah menikah dengan sepupunya yang merupakan anak Abu Lahab bernama Utbah bin Abu Lahab.
Ketika Allah SWT menunjuk Muhammad sebagai Nabi dan Rasul terakhir, Ruqayyah memutuskan untuk memeluk agama Islam, tetapi sangat disayangkan bahwa suaminya yakni Utbah tetap pada agamanya. Bahkan orang tua Utbah yang merupakan mertua dari Ruqayyah yakni Abu Lahab dan istrinya tidak segan-segan untuk terus memfitnah dan mencelakai Rasulullah SAW.
Baca Juga : Sahabat ini Namanya Tertulis didalam Al-Qur'an. Sudah tahu? Simak kisah lengkapnya disini
Ruqayyah menutup usia pada bulan Ramadhan, tepatnya pada 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah, bertepatan juga dengan peristiwa perang Badar.
Ruqayyah dan Jodoh yang Ditakdirkan Allah Kepadanya
Pernikahan Ruqayyah dan Utbah pun kandas. Setelah bercerai dari Utbah, Allah SWT menjodohkan Ruqayyah dengan laki-laki mulia pilihan-Nya, yakni Utsman bin Affan. Utsman bin Affan merupakan seorang pemuda Quraisy yang berasal dari keluarga terpandang dan bermartabat.
Ternyata Utsman bin Affan memang telah sangat lama memendam perasaan kepada Ruqayyah, maka dari itu ketika mendengar kabar perceraian Ruqayyah dan Utbah, Utsman bin Affan langsung mendatangi kediaman Rasulullah SAW untuk meminang Ruqayyah.
Akhir Hayat Ruqayyah bin Muhammad
Melihat kondisi sekitar dimana penyerangan terhadap kaum Muslimin oleh kaum kafir semakin kejam, Rasulullah SAW memerintahkan kepada Ruqayyah dan Utsman untuk hijrah ke kota Madinah dengan membawa anak mereka yakni Abdullah bin Utsman.
Beberapa lama setelah sampai di Madinah, Ruqayyah harus merasakan kesedihan untuk kedua kalinya. Putra kesayangannya yakni Abdullah bin Utsman harus meninggal dunia akibat demam tinggi yang dideritanya. Kesedihan tersebut membuat Ruqayyah jatuh sakit dan menderita demam yang cukup tinggi.
Baca Juga : Sahabat ini diberi gelar As-Sidiq karena kejujurannya yang luar biasa
Di waktu yang sama, Rasulullah SAW memberikan perintah untuk melakukan perang Badar. Orang pertama yang memenuhi perintah tersebut adala Utsman bin Affan, tetapi Rasulullah SAW memberikan perintah khusus kepada Utsman bin Affan untuk tetap disamping Ruqayyah agar dapat merawat Ruqayyah yang sedang terbaring sakit.
Hari-hari berganti tetapi keadaan Ruqayyah tidak juga kunjung membaik. Hingga tepat ketika kaum Muslimin memenangkan perang Badar, Ruqayyah menghembuskan nafas terakhirnya.