Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ragam Tradisi Isra Miraj Beberapa Daerah di Indonesia

Daftar Isi [show]

Ragam Tradisi Isra Miraj Beberapa Daerah di Indonesia

Dhiragama.com - Isra MIraj pada tahun 2022 ini dilangsungkan pada tanggal 28 Februari 2022 mendatang. Isra Miraj merupakan sebuah peristiwa perjalanan Rasulullah SAW selama satu malam, mulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke Sidratul Muntaha.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa tradisi unik sebagai perayaan hari Isra Miraj atau dalam rangka menyambut Isra Miraj. Lalu apa saja tradisi dan asal daerahnya? Simak pembahasannya dibawah ini.

Bandung : Pawai Obor

Pawai Obor

Bandung juga memiliki tradisi tersendiri untuk merayakan momen Isra Miraj yaitu Parade Obor Bandung. Tradisi Isra Miraj Indonesia berlangsung di Taman Tegallegega. Biasanya, acara tersebut akan dimeriahkan oleh ribuan orang. Peserta Parade Obor Bandung mulai menyalakan obor pada pukul 7 malam. Setelah itu, para peserta akan melalui rute-rute tertentu menuju tujuan akhir mereka. Selama pawai, para peserta juga akan meneriakkan slogan-slogan dan saling menyemangati.

Baca Juga : Inilah Peristiwa Penting yang Menjadi Awal Turunnya Wahyu Shalat 5 Waktu

Magelang : Ambengan

Ambengan Magelang

Ambengan Magelang merupakan acara berupa silaturahmi masyarakat sekitar Magelang mulai dari desa, RT, RW hingga desa. Di Magelang, Ambengan sendiri berarti makan. Tradisi makan bersama adalah untuk bersyukur kepada Allah SWT. Biasanya sebelum makan dimulai, ada pembukaan berupa pengajian. Setelah itu, warga yang hadir makan bersama dalam wadah besar yang terbuat dari daun pisang. Hidangannya sendiri biasanya terdiri dari nasi, lauk pauk dan sayuran. Makan bersama juga berarti bahwa semua kelas sosial adalah sama, tanpa ada perbedaan status sosial.

Yogyakarta : Rajeban Peksi Buraq

Rajeban Peksi Buraq Yogyakarta

Rajeban Peksi Buraq di Yogyakarta adalah salah satu tradisi Isra Miraj yang paling hidup. Karnaval budaya ini memang sudah rutin digelar di Keraton Yogyakarta selama ratusan tahun. Dalam tradisi Rajeban Peksi Buraq, pengunjung dapat melihat lambang kendaraan Nabi Muhammad yang terbuat dari kulit jeruk Bali. Logo mobil tersebut kemudian diarak oleh Kaji Selusin, punggawa Kraton Kencana, Yogyakarta. Mereka membawanya ke balkon Masjid Agung Coman. Dalam pawai, mereka juga memasang logo burung Brak yang hinggap di tumpukan buah-buahan seperti rambutan, manggis, dan tebu. Setelah sampai di masjid, buah tersebut dibagikan kepada orang-orang di sekitar.

Baca Juga : Kriteria dan Posisi Rumah Sesuai dengan Anjuran Islam 

Desa Sirawak : Nyadran

Nyadran Desa Sirawak

Tradisi Isra Miraj berikutnya di Indonesia adalah tradisi Nyadran Desa Sirawan. Dalam parade budaya ini, pengunjung dapat melihat replika binatang, badak Vietnam Sierra, yang diisi dengan sayuran dan buah-buahan. Selama pawai, warga di sana dimeriahkan dengan musik lesung dan permainan thek-thek tradisional. Tak hanya itu, karnaval semakin semarak, dan warga sekitar juga menyaksikan berbagai pertunjukan seperti menari.

Temanggung : Khatam Kitab

Khatam Kitab Temanggung

Memang paling menyenangkan merayakan Isra Miraj dengan terlibat dalam kegiatan keagamaan seperti membaca Al-Qur'an. Inilah yang dilakukan orang-orang Istana Tianmang untuk menghormati Islam Raj. Tradisi mempelajari kitab ini dikenal dengan Khatam Kitab Arja dan merupakan tulisan KH Ahmad Rifai Al-Jawi. Kisah lengkapnya ada di dalam kitab Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Saat itu, kitab itu dibacakan oleh dua kiai, dan orang-orang yang datang mendengarkan dengan bijak.

Cirebon : Rajeban

Baca Juga : Tata Cara Mengurus dan Menguburkan Jenazah Sesuai dengan Syariat Islam

Rajeban Cirebon

Rajeban Peksi Buraq di Yogyakarta adalah salah satu tradisi Isra Miraj yang paling hidup. Karnaval budaya ini memang sudah rutin digelar di Keraton Yogyakarta selama ratusan tahun. Dalam tradisi Rajeban Peksi Buraq, pengunjung dapat melihat lambang kendaraan Nabi Muhammad yang terbuat dari kulit jeruk Bali. Logo mobil tersebut kemudian diarak oleh Kaji Selusin, punggawa Kraton Kencana, Yogyakarta. Mereka membawanya ke balkon Masjid Agung Coman. Dalam pawai, mereka juga memasang logo burung Brak yang hinggap di tumpukan buah-buahan seperti rambutan, manggis, dan tebu. Setelah sampai di masjid, buah tersebut dibagikan kepada orang-orang di sekitar.

Penutup

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita terhadap tradisi-tradisi perayaan atau penyambutan Isra Miraj yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Tradisi rajaban, cara masyarakat merayakan, tujuan perayaan, kegiatan, umat yang merayakan Isra Miraj 2022, di sekolah.

Show comments
Hide comments

Post a Comment for "Ragam Tradisi Isra Miraj Beberapa Daerah di Indonesia"